Dampak Asap Dan Debu Proyek Aspal PT Modern Menggangu Kesehatan





Nioga-suaraindonesia1.com

Bau asap Dan Debu  yang berasal dari pengolahan aspal PT Modern  untuk bahan pembangunan proyek jalan di diDistrik Nioga Kabupaten Puncak, membuat keluhkan masyarakat baik penguna jalan maupun warga sekitar.


Pasalnya, pengolahan aspal dan Debu yang dilakukan oleh PT Modern sangat menghawatirkan membuat pencemaran udara (polusi), sehingga sangat mengganggu kesehatan masyarakat yang ada disekitarnya


Pantauan awak media dilapangan, terlihat asap hasil pembakaran dari pengolahan menyebar dibawah angin yang mengeluarkan bau tidak sedap apalagi Debu yang berterbangan  kemana mana .


Selain itu, dalam pengolaannya diduga tidak memiliki izin Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dari Pemerintah Kabupaten.


“ Asap dari pembakaran aspal ini bahaya jangan diangap sepele, karena mengandung korbondioksida yang bisa mengganggu kesehatan,” Ujar warga setempat


Menurutnya, warga sekitar saat ini sudah merasa gerah dengan adanya pengolahan pembakaran aspal asap dan debu mengakibatkan pencemaran udara 


“Jangankan warga yang berada tinggal sekitar sini, penguna jalan yang melintasi disini saja merasa terganggu dengan asap dan bau nya.” Sebutnya.


Ungkapan senada juga disampaikan salah satu masyarakat  yang tak jauh dari lokasi pengolahan aspal.


Ia menyebut bau dari asap dan debu bercampur jadi satu tersebut sangat menganggu pernapasan dampak nya juga berbahaya bagi kesehatan terutama bagi anak anak.


” Dampak dari asap pembakaran ini berbahaya, sangat menganggu sekali bagi kami dan  anak-anak disini.” Ungkapnya.


Kata dia, selain menganggu dampak asap yang ditimbulkan juga beresiko dan mengancam kesehatan  di sekitar.

Kami minta pemerintah dan aparat menegur dan periksa AMDAL dan pencemaran udara apa kah mekanisme sudah betul karena yang kami tau Corong asap yang mereka pakai harusnya lebih tinggi dan pekerjaan proyek dan berdebu harus perhatikan disiram dulu dengan air biar debu proyek PT moderen tidak berterbangan kemana mana 

Saat wartawan konfirmasi ke direktur PT Modern dijayapura "saya lagi diluar pak ,coba ketemu PMnya namanya pak Ari singkatnya