Jakarta, suaraindonesia1.com Peringatan Hari Pekerja Migran Indonesia (Migrants Day) tahun 2021 berlangsung di kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (18/12/2021).
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin. Dalam sambutannya melalui saluran Youtube, Wakil Presiden Ma'ruf mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perlindungan pekerja migran Indonesia. Sehingga komitmen dan kebijakan pemerintah yang dibuat dapat lebih efektif dilakukan di lapangan.
"Pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perlindungan pekerja migran Indonesia," kata Ma'ruf saat menghadiri Migrants Day 2021 dalam saluran YouTube BP2MI, Sabtu (18/12/2021).
Oleh sebab itu, dia berharap satu persatu masalah bisa segera dicarikan solusi. Mulai dari persoalan pekerja migran ilegal, upah di bawah standar atau tidak sesuai kontrak, jam kerja melebihi batas, tindakan kekerasan dari pemberi kerja.
"Hingga masalah anggota keluarga para pekerja migran yang ditinggal di kampung halaman," bebernya.
Ma'ruf menjelaskan, pemerintah sudah berkomitmen dalam hal perlindungan dan peningkatan kualitas pengelolaan pekerja migran Indonesia. Indonesia kata dia telah meratifikasi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.
"Dilanjutkan dengan penerbitan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Perlindungan pekerja migran juga telah diupayakan agar melibatkan seluruh pemangku kepentingan, hingga di tingkat desa," bebernya.
Ma'ruf juga menjelaskan peringatan Hari Migran Internasional tahun lalu, Bapak Presiden memberikan penghargaan khusus bagi Pekerja Migran Indonesia. Salah satunya berupa berbagai fasilitas VVIP di Bandara Soekarno-Hatta.
"Ini menjadi simbol penghormatan dan dukungan pemerintah kepada para pejuang devisa Indonesia," ujar dia.
Selain itu, Ma'ruf Amin juga meminta kepada Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani untuk bekerja sama meningkatkan kualitas perlindungan pekerja migran.
"Saya meminta kepada Menteri Ketenagakerjaan dan Kepala BP2MI, agar dapat secara sinergis meningkatkan kualitas perlindungan Pekerja Migran Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat dikonfirmasi oleh awak Media Suara indonesia 1.com seusai acara mengatakan peringatan Migrants Day hari ini menjadi komitmen Negara dalam hal ini Pemerintah untuk hadir dalam setiap permasalahan pekerja migran Indonesia dimanapun berada.
"Spirit yang kita tangkap Negara harus benar-benar hadir memberikan pelayanan maksimal dan terbaik, memberikan perlindungan dari ujung kaki sampai ujung rambut para pekerja migran Indonesia," katanya di Jakarta, Sabtu (18/12/2021).
Benny juga mengutarakan pentingnya BP2MI bekerjasama dan berkolaborasi Kementerian/Lembaga terkait untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan terhadap pekerja migran Indonesia.
"Yaitu dengan membangun fasilitas dimanapun pekerja migran Indonesia berada. Fasilitas yang memberikan akses dan kemudahan, rasa nyaman ysmg menjauhkan pekerja-pekerja migran Indonesia dari penjarahan, penipuan yang dilakukan oleh siapapun yang mengatasnamakan institusi atau lembaga," ujarnya.
Terkait adanya mafia atau sindikat dalam pengiriman pekerja migran ilegal ke luar negeri, Benny menegaskan pihaknya telah menangkap Calo Besar pengirim pekerja migran ilegal.
"Sudah kita tangkap 3 orang Calo Besar bagian dari sindikat pengirim pekerja migran ilegal. Kita apresiasi kinerja Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon yang sudah berhasil mengungkap kasus ini. Termasuk siapapun yang terlibat termasuk pejabat BP2MI yang terlibat akan kita tindak tegas," tandas Benny.
( SODIKIN ).