TRADISI PEDANG PORA WARNAI PELEPASAN 132 ANGGOTA PURNA TUGAS POLDA PAPUA




Pewarta : Rahman.P


Jayapura – suaraindonesia1.com

Pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2021, bertempat di Mapolda Papua telah dilaksanakan Upacara Tradisi Pedang Pora yang dipersembahkan Polda Papua untuk melepas 132 anggota Purna Tugas yang selama ini mendedikasikan diri untuk mengabdi kepada Polri khususnya Polda Papua.


Kegiatan Upacara Pedang Pora tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K didampingi Ketua Bahayangkari Daerah Papua Ny. Eva D. Fakhiri dan dihadiri Pejabat Utama serta personel Polda Papua.



Kegiatan Upacara Pedang Pora menjadi tradisi bagi personel yang menjalani wisuda purnabakti. Tradisi pedang pora itu disimbolkan sebagai upacara penghormatan atas jasa-jasa pengabdian anggota yang selesai masa tugasnya. Pedang Pora ini menunjukkan semangat Polda Papua mengantarkan anggota yang selesai masa tugas. Dengan harapan, semua akan melanjutkan perjuangannya dan yang pensiun semoga tetap diberikan kesehatan dan keselamatan.


Tersirat wajah bahagia para purna bakti dalam upacara pelepasan ini. Tradisi pedang pora untuk melepas purna bakti ini setiap tahun dilakukan Polda Papua. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota atas kinerja dan dedikasi selama menjadi anggota Polri. Mereka telah berkarya dan mengabdi kepada negara. Selain itu, tradisi ini juga bentuk penghormatan kita kepada para senior.


Kepada para petugas Kepolisian yang purna tugas untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara di luar Kepolisian dan tetap melekatkan jiwa Tribrata dan Catur Prasetya Polri. Untuk Diketahui bahwa tahun 2021 anggota dan PNS Polri Polda Papua yang pensiun sebanyak 132 orang terdiri dari Pamen 39 orang, Pama 70 orang, Bintara 16 orang dan PNS 7 orang.


Kapolda Papua dalam kesempatannya mengatakan bahwa hari ini kami Polda Papua merasa bangga bahwa mempunyai prajurit-prajurit bhayangkara-bhayangkara sejati yang mereka bisa mendarmabaktikan dirinya di kepolisian RI khususnya Polda Papua.


Saya mengapresiasi dan menaruh bangga dan hormat pada mereka, mudah-mudahan mereka bisa menjadi contoh kepada kami yang muda-muda untuk bisa mendarmabaktikan diri kita sampai nanti pensiun. Tentunya apa yang telah mereka perbuat para senior ini akan menjadi gambaran menjadi contoh bagi kami yang junior-junior untuk meneruskan melanjutkan perjuangan para purnawirawan para pejuang-pejuang negara pejuang-pejuang kepolisian untuk menjalankan tugas sebagai pengayom, pelindung, pelayan masyarakat disini di tanah Papua sekaligus kita memberikan edukasi tentang penegakkan hukum.