Komisaris BUMN Diminta Mundur, Karena Bela Terduga Teroris





Jakarta, suaraindonesia1.com Upaya memerangi kelompok-kelompok teroris terus diupayakan oleh aparat keamanan. Penangkapan sejumlah terduga teroris di berbagai daerah kerap mewarnai pemberitaan di berbagai media. Pun, pemerintah dengan tegas menolak keberadaan teroris di Indonesia


Sayangnya, hal ini ternodai lantaran ulah seorang relawan Jokowi yang juga menjabat komisaris di salah satu BUMN. Dia telah melakukan langkah blunder dan terkesan malah membela terduga teroris yang saat ini tengah menjalani proses persidangan.


Penangkapan terduga teroris itu juga dibarengi dengan penyitaan sejumlah bukti yang menguatkan dugaan tersebut. Bahkan dari keterangan sejumlah pihak menyatakan, bahwa sosok M memang diduga terlibat dalam jaringan teroris internasional.


“Sangat ironis ya, kita tahu pemerintah saat ini tengah berjuang untuk memerangi terorisme dan menangkap sejumlah pelaku. Di sisi lain, malah kita baca ada Komisaris BUMN yang malah membela terduga terorisme,” kata Kyai Rizal Maulana Ketua Seknas Jokowi Dakwah kepada innews, Jum’at (25/2/2022).


Dikatakannya, ini sangat tidak patut. Apalagi konon kabarnya sosok di BUMN itu adalah juga relawan Jokowi. “Ada apa dibalik pembelaan atau sebagai saksi yang meringankan terduga teroris itu?”


Kyai Asyik–sapaan akrab Rizal Maulana menduga saat ini banyak musuh dalam selimut. “Hanya gara-gara kepentingan sempit, loyalitas seseorang bisa tergadaikan. Dulu relawan, sekarang bisa membelot,” tukasnya mengingatkan.


Menurutnya, kalau memang sudah berseberangan dengan visi pemerintah bagusnya mundur sebagai komisaris. “Jangan, pas jadi komisaris mau, tapi sudah duduk malah menusuk pemerintah,” pungkasnya.



Reporter, SI 01