Diduga Ruas Jalan Trans Papua Nabire Kilometer 54 Dimanfaatkan Untuk Mencari Keuntungan Diminta Pihak BPJN VII Nabire Segera Memperbaiki


    Foto: Ruas Jalan Trans Papua Kilometer 54




Redaksi:Rahman.P


suaraindonesia1.com Nabire- Tanah longsor yang terjadi di kilometer 54 sangat memprihatikan, sudah hampir sepekan jalan tersebut belum ada upaya dari pihak BPJN VII Nabire, untuk sementara tanah longsor tersebut cuma di lakukan secara darurat dengan menggunakan escavator untuk membersikan tanah yang sudah tertimbun di jalan trans papua menuju, Dogiyai, Deyai, Pania, dan seterusnya.



Hal tersebut di keluhkan oleh seorang sopir truk yang biasa melintas dari arah kota nabire menuju Dogiyai dengan membawa bahan makanan pokok sehari" Minggu 26/6-2022


"Kami sangat terganggu dengan jalan longsor, di samping keterlambatan kami membawa bahan makanan pokok, ada juga masyarakat yang memanfaatkan longsor tersebut dengan meminta uang, per kendaraan roda empat seratus ribu rupiah (100.000), dan untuk kendaraan roda dua Lima Pulu Ribu Rupiah (50.000)


Lanjut dia, untuk perkendaraan roda empat sudah de tentukan dengan harga 100.000, kalau sudah 50 kendaraan berarti sudah lima juta, belum terhitung kendaraan bermotor yang melintas dan di hargai dengan 50.000 per kendaraan bermotor.


Dan lebih heranya juga kata dia, di lokasi longsor sudah ada aparat kepolisian yang hanya jadi penonton melihat oknum masyarakat yang melakukan pungut biaya untuk kendaraan yang melintas.


"Kami meminta kepada pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian agar menertibkan dan membubarkan oknum oknum yang melakukan pungut biaya untuk kendaraan yang melintas.


Harusnya pihak terkait dalam hal ini BPJN VII Wilayah Nabire cepat mengambil tindakan, jangan sampai berlarut - larut, karena jalan longsor tersebut cuma di manfaatkan untuk mencari keuntungan.(Red)