Redaksi:Rahman.P
Nabire - Memasuki musim hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Nabire dalam sepekan terakhir, tidak hanya menyebabkan banjir yang merendam di beberapa pemukiman warga,dan juga Jembatan terbawah banjir , tapi juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan trans Nasional yang menghubungkan Kabupaten Nabire - Wondama rusak dan berlubang.
Berdasarkan penelusuran wartawan suaraindonesia1.com jalan berlubang dengan kedalaman yang bervariasi itu tampak terlihat di sepanjang jalan nasional ruas jalan trans hinggga Jalan Raya Kabupaten Nabire
Akibat kondisi jalan berlubang tersebut, membuat para pengendara tidak nyaman karena terpaksa mengerem mendadak untuk menghindari lubang tersebut. Bahkan jika tidak hati-hati dan tidak hafal medan bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Masyarakat berharap supaya dinas terkait segera menangani kerusakan jalan tersebut. Sebab kalau tidak segera diperbaiki dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaaan yang bisa merengut korban jiwa. Mengingat jalan berlubang itu merupakan akses jalan trans Papua Papua Barat
Jalan Nasional tersebut juga dilalui kendaraan berat seperti truk maupun kontener, sehingga nyawa pengguna jalan terancam jika tidak hati-hati saat melintas di jalan penuh lubang itu.
Karsidi 42, salah satu pengendara mengaku merasa terganggu dengan kondisi jalan penuh lubang. Apalagi saat hujan turun, jalan berlubang tak terlihat sehingga dapat mengancam keselamatan khususnya bagi para pengendara motor.
"Kerusakan jalan tersebut, bukan semata mata akibat diterjang banjir. Melainkan intensitas hujan yang mengguyur belakangan ini membuat sejumlah jalan mengalami kerusakan dan ada beberapa jalan mengecil kata dia, rabu (05/10/2022).
Baca juga:Hari Ketiga Operasi Zebra di Nabire, Puluhan Pengendara Kena Tilang
Karsidi bahkan mengaku hapal titik-titik jalan mana saja yang berlubang, terutama dari Jalan nasional. la menyebut lubang-lubang jalan Sanoba Waharia Kimi Samabusa , cukup banyak dan membahayakan. Meski tak sampai tergelincir, namun bisa mengagetkan para pengendara dan merusak kendaraan akibat terbentur dengan lubang yang cukup dalam.
"Parah tuh, kalo enggak siap bisa jatuh. Apalagi kalau ketutupan air, bisa tidak kelihatan kalau ada lubang. Kadang yang bikin celaka di situ,"
Menanggapi Hal ini LSM WGAB (Wadah Generasi Anak Bangsa )Yerry Basri Mak SH meminta Balai Jalan Nasional PJN Wilayah VII Nabire Kasatker dan PPK untuk serius memperhatikan jalan yang mengalami kerusakan parah sekali di daerah Jalan Nasional Kimi dan sama busa.
Yerry yang selaku ketua LSM WGAB mengatakan kepada media suaraindonesia1 saya mendapat informasi dari masyarakat,banyak terjadi kecelakaan lalulintas di daerah jalan yang rusak dan berlubang
Terutama yang memakai kendaraan roda dua pada malam hari karena penerangan malam tidak ada, mereka yang mengunakan kendaraan roda dua pada malam hari tidak bisa melihat jalan yang rusak jadi kendaraan mereka masuk ke jalan yang rusak parah dan terjatuh.
"Nantinya diresmikan DOB yang baru dan juga pelantikan pejabat gubernur baru di daerah Provinsi Baru yaitu Ibu kotanya Papua Tengah diNabire jadi otomatis jalan yang rusak rusak itu harus diperbaiki JANGAN DIPELIHARA dikasih muluslah karena Nabire ini ibu kota Papua tengah cetus Yerry.
Saat konfirmasi ke Pemilik Jalan Nasional (BBPJN) PPK Wllayah VII Yudi PPK 7.1 saat mau ketemu belum bisa, beliau melaui pesan whatsapp "mohon maaf pak, banyak sekali yang terjadi kemaren bencana hujan belum lagi longsor di atas pak, hari ini kami ke jayapura pak,
kalau jalan kimi yang lobang-Lobang tahun ini akan segera di tambal pak paket preservasi tahun ini
untuk jembatan Legari segera di evakuasi rangkanya sama dibersihkan sisa sisa material bawaan banjirnya pak, sementara kami masih koordinasi sama pihak pusat penyelesaian jembatan Legari singkatnya (Aldi).