Bermodus Seragam Pakaian, Dugaan Ada Pungli Di Kapal KM Labobar



Bitung- Suaraindonesia1. KM Labobar kembali jadi sorotan hangat di tengah masyarakat, ada dugaan pihak keruh kapal menagih uang senilai satu juta rupiah (1000.000) kepada pihak pedagang asongan yang biasanya ikut berlayar dari pelabuhan Surabaya tujuan Jayapura,


Hal ini disampaikan salah satu pedagang kepada beberapa awak media, ujarnya,"uang yang di minta oleh pihak kapal dalam hal ini Sekuriti PAM 1 senilai satu juta rupiah alasan  nya uang tersebut diduga akan di serahkan Kepihak petinggi KM Labobar Jenang Satu dan Nahkoda, 



Dalam 1 juta yang diminta oleh Satpam PAM 1 Laode Muis, diduga kurang lebih hampir 80 juta, dari toko hingga Pedagang asongan jualan kopi makanan, dan lain- lain, ungkap sumber


Sumber juga menyampaikan, hal ini tidak bisa di biarkan karena uang sejuta itu berat buatkami, berapa untung serta pendapatan yang kami dapat dalam satu trip Surabaya tujuan awal dan akhir Jayapura.


Kami sebagai pedagang berasumsi ini tidak jelas Penagihan uang satu juta, kepada kami semua, jelasnya dugaan ini pungli yang sengaja dilakukan pihak petugas kapal, ungkap Sumber.


Sama yang disampaikan Sumber pihak ke- 2 ibu mengatakan, bawa saya sempat menghadap kep terkait seragam serta diduga menyerahkan amplop, kalau untuk pedagang asongan itu ada warna mamsing- masing dan ada tiga warna,


saya sendiri tidak dibolekan memakai warna yang sama, dan diarakan oleh kep agar buat seragam baru yang harus ber beda warna Yang lain- selain tiga yang sudah ada,


 kalau saya sudah punya warna lain saya akan menyetor Kepihak Kep perorangan satu juta makanya saya tidak mampu kalau limah orang atau sampai tuju orang, ungkap ibu sumber,


Bisa dapat omset lebih terkecuali saya harus memakai seragam yang sudah ada dan saya mampu mempunyai anak buah lebih, kalau seperti ini bendingan anak bua dua aja, tutur ibu sumber



Setelah berita ini di publish sumber sendiri meminta agar namanya dapat disembunyikan jelasnya.


Setelah dikonfirmasi Kepihak Satpam PAM 1, Laode Muis, membungkam kejadian tersebut, kalau penagihan uang satu juta itu tidak ada, lanjut, Laode sendiri tidak mau memberikan tanggapan terhadap awak media dengan kata yang bersifatnya arogansi terhadap wartawan,