SuaraIndonesia1.Tanggamus. Lain suku lain pula tradisinya. Seperti Suku Banyankole di Uganda. Mereka punya tradisi khusus terkait dengan perkawinan.
Sebelum bermalam madu dengan istrinya, pria Suku Banyankole harus menyetubuhi bibi pengantin wanita terlebih dahulu.
Minggu 02/07/2023.
Tradisi yang tergolong unik dan aneh ini, sudah turun-temurun sejak ratusan tahun lalu mereka praktekkan. Tujuannya harus berhubungan seks dengan bibi mempelai perempuan untuk menguji seberapa jantan dan kuatnya pengantin pria tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, pengantin pria bukan hanya diajarkan berhubungan intim, oleh bibi pengantin perempuan, juga diajarkan berbagai hal agar calon pengantin wanita bisa berperilaku selayaknya seorang wanita dan istri.
Bukan itu saja, gadis-gadis di suku ini juga diberi berbagai makanan, seperti daging sapi, susu, dan jawawut agar tubuhnya semakin berisi. Sebab Suku Banyankole, wanita dinilai cantik adalah yang memiliki tubuh berisi.
Dan perlu di ingat juga, suku ini sangat anti dengan berhubungan intim sebelum menikah. Bahkan jika ada yang melanggar sanknya cukup berat, bahkan dihukum mati atau dikucilkan dari masyarakat.
Maka sebelum menikah, Para gadis harus dites keperawanan dulu. Jika lulus, maka ia akan melangkah ke proses selanjutnya.
Karena para gadis di Suku Banyankole menjunjung tinggi keperawanan, mereka dianggap kurang berpengalaman dan pengetahuan dalam hal hubungan seksual.
Atas dasar itu pula bibi dari pengantin wanita akan menguji kemampuan seksual dari calon mempelai pria dengan berhubungan seksual dengannya. Hal ini dilakukan agar sang bibi tahu jika calon pengantin pria adalah orang yang kuat.
Bahkan, setelah pasangan itu menerima izin bebas untuk mencapai kesempurnaan, sang bibi masih harus menonton atau mendengarkan pasangan itu saat mereka bercinta atau berhubungan seks.
Untuk diketahui, Suku Banyankole sendiri adalah kelompok penggembala nomaden yang tinggal di beberapa bagian Uganda bagian barat daya.
Sekelompok orang ini mempraktikkan kebiasaan pernikahan aneh yang berasal dari abad ke-15 di Kerajaan Bantu Ankole di Uganda.
Selama bertahun-tahun, suku Banyankole memiliki persepsi yang berbeda tentang apa yang seharusnya menjadi tugas seorang bibi, terutama pada hari pernikahan keponakannya.
Kebiasaan itu, meski sudah ketinggalan zaman, adalah mengharuskan bibi mempelai perempuan untuk berhubungan seks dengan mempelai pria untuk menguji seberapa jantan dan kuatnya dia.
Rilisan berita SuaraIndonesia1 ini merupakan kutipan berita dari Harian Radar Muco muco.com,Rabu 28/06/2023.