Pati,Suaraindonesia1.Dengan adanya Angaran Dana Desa yang cukup besar seharusnya bisa membuat masyarakat semakin senang karena diantaranya bisa untuk meningkatkan sarana dan prasarana Desa.
Tapi justru pembangunan yang ada di Desa Sendangrejo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati malah hanya di buat hanya asal jadi tanpa memperhitungkan segi manfaat dan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan.
Pembangunan talut jalan yang ada di dukuh peninting-Batanan hanya asal jadi.masalahnya terkait pemasangan batu tanpa ada galian sama sekali hanya di letakkan dan di kasih adukan (pasir+semen) karena mengejar cepat jadi tanpa memperhitungkan kualitas bangunan(1/11/2023).
Yang di sayangkan lagi setelah adanya bangunan tersebut justru malah berdampak buruk bagi lingkungan di musim penghujan,karena saluran air yang tertutup bangunan tanpa di buatkan saluran."Bangunan kok ngawur angger di teplek no tok,duek negoro yo duek masyarakat ojo di enggo sak penak'e dewe"ungkap warga dalam bahasa jawa.
Pembangunan talut jalan seolah olah hanya asal asalan dan bisa dikatakan proyek siluman karena di lokasi pekerjaan tidak ada papan informasi yang terpasang di sekitar pekerjaan. Pembangunan yang di biayai dari angaran negara yang dikerjakan tanpa menggunakan papan informasi proyek itu ada indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitorring besaran dan sumber anggaran.
Sedangkan dari amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan,sumber anggaran,besar anggaran lokasi proyek, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.(tr)