Sasar Knalpot Brong dan Pelanggaran di Jalan Raya Pada Operasi Lalu Lintas Oleh Ditlantas Polda Bersama Jajaran Polres Se-Sulut Jelang Ramadhan



Suaraindonesia1, Manado -  Direktorat lalu lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengelar pelatihan pra operasi (Latpraops) “Keselamatan Samrat 2024” yang digelar di ruang Tribrata Mapolda Sulut, Kamis (29/02/2024).


Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakapolda Sulut, Irjen Pol Drs Jan De Fretes didampingi Dirlantas Kombes Pol Rachmad Iswan Nusi, pejabat utama Ditlantas dan para kasat lantas Polresta / Polres jajaran.



Ketika di wawancarai Suaraindonesia1, kamis (29/2/24)  Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Rachmad  Iswan Nusi menyampaikan bahwa Kita akan melaksanakan operasi Keselamatan Samrat tahun 2024 yang mulai dilaksanakan tanggal 4 sampai dengan 17 Maret.


“Operasi ini dilakukan dalam rangka kita mempersiapkan kondisi lalu lintas menghadapi bulan suci Ramadhan. Target operasi ini agar lalu lintas di wilayah Sulut berjalan aman dan tertib,” lanjut Dirlantas.



Menurutnya, operasi Keselamatan Samrat 2024 ini dengan sasaran pelanggar lalu lintas seperti tidak melengkapi surat dan kelayakan kendaraan.


“Sasaran operasi ini tidak menggunakan helem, kelengkapan dan kelayakan kendaraan, knalpot brong dan pelanggaran lainnya,” jelasnya.



Tentunya saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulut agar pada saat akan menggunakan kendaraan agar mempersiapkan surat kendaraan, kelengkapan diri seperti helm bagi sepeda motor, bannya diperhatikan, kaca spion dan lain sebagainnya.


Tujuannya adalah agar para pengemudi dapat berlalu lintas dengan baik dan bisa lebih aman dalam berkendara di jalan dan para pengguna jalan kaki.


Dihimbau agar bisa menggunakan trotoar dan zebra Cross untuk menyebrangi jalan,” terangnya.


Berdasarkan data pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat sebelumnya, bahwa data pelanggaran lalu lintas menunjukan, data tilang naik 613,51% dan data teguran naik 8,96%.


Untuk data kecelakaan lalu lintas turun 7,14% dibanding tahun sebelumnya, dengan jumlah korban meninggal dunia turun 44,44%, luka berat turun 40,00% dan luka ringan turun 16,07%.


Operasi Keselamatan Samrat 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari. 

Rommy Nelwan