Wabup Suharsi : Investasi Bukan Hanya Soal Angka Tetapi Dampak Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Suaraindonesia1, Pohuwato - Saat membuka Forum Penanaman Modal Optimalisasi Pendapatan Daerah Menuju Masyarakat Sehat, Maju, dan Sejahtera. Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menyampaikan beberapa hal penting terkait kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, (27/02/2024), di Aula Dinas PUPR ini diikuti oleh pimpinan dan perwakilan perusahaan, investor, Camat se-Kabupaten Pohuwato serta sejumlah pengusaha di Kabupaten Pohuwato dan turut dihadiri Sekda Iskandar Datau, Kepala Bapppeda, Irfan Saleh, Plt. Kadis DPM-PTSP, Fitriani Lasantu.

 Dalam sambutannya Wabup Suharsi Igirisa mengatakan, aktivitas konsumsi masyarakat serta laju investasi yang menunjukkan geliat roda produksi dan aktivitas usaha dalam ekonomi makro, investasi juga berperan sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional, produk domestik bruto ( PDP) atau gross domestic product (GDP) investasi memiliki hubungan positif dengan (PDB) atau pendapatan nasional.

"Jika investasi naik maka produk domestik bruto naik, begitu juga sebaliknya saat investasi turun maka produk domestik bruto juga ikut turun," ujar Suharsi.

Selanjutnya, tolak ukur keberhasilan kinerja investasi bukan hanya soal besarnya "angka" semata, melainkan dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat. Investasi seharusnya bisa menciptakan efek ganda (multi efek) dalam bentuk penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak dan layak serta penurunan angka kemiskinan. 

“Sesuai rilis oleh kementerian Investasi badan koordinasi penanaman moda (BKPM) bahwa realisasi investasi Kabupaten Pohuwato tahun 2023 adalah 2.134.498.020.327. ( Dua triliun seratus tiga puluh empat miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta dua puluh ribu tiga ratus dua pulah tujuh rupiah). Dampak dari realisasi investasi yang tinggi masih belum mampu mendongkrak perekonomian Kabupaten Pohuwato. Hal ini terlihat pada tingkat pengangguran Kabupaten Pohuwato masih berada pada angka 3.41 %, demikian pula dengan angka kemiskinan juga hanya turun 0. 23% dari posisi 17. 87% pada tahun 2022 menjadi 17.64% pada 2023," jelas Suharsi.

Melihat kondisi ini, ia menyampaikan pemerintah daerah meyakini adanya ruang yang tidak terlihat jelas, ruang yang harus dibenahi sehingga sinkronisasi realisasi investasi berbanding lurus dengan pengentasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran serta peningkatan pendapatan, sehingga tujuan pemerintah daerah mewujudkan masyarakat sehat, maju, dan sejahtera akan tercapai. 

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta forum penanaman modal lebih khusus kepada para pelaku usaha, semoga kehadirannya dapat membawa manfaat besar dalam upaya bersama yaitu mensejahterakan seluruh masyarakat Kabupaten Pohuwato," pungkasnya.

(Abd)