Waropen-suaraindonesia1.com. Dalam rangka untuk menyamakan persepsi, meningkatkan kemampuan, dan memperkuat profesionalisme Personel Polres Waropen dalam mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Polres Waropen laksanakan Latihan Pra Operasi Ketupat Cartenz 2024, yang dilaksanakan di Aula Kerja Bersama dan Ruang Data Bag Ops, Rabu (03/04/2024).
Kegiatan Latihan Pra Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., dan didampingi oleh Kabag Ops AKP. Sevredo Fenanlampir, S.Sos., serta dihadiri oleh Pejabat dan Personel Polres Waropen yang melaksanakan Operasi Ketupat Cartenz 2024.
Dalam sambutan dan arahannya, Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., mengatakan bahwa pentingnya persiapan yang matang dan bersinergi antara seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini nantinya.
"Ops Ketupat Cartenz 2024 Polres Waropen ini, direncanakan berlangsung selama 13 hari, dimulai sejak tanggal 4 April hingga 16 April 2024. Dalam mengamankan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1145 H, dan Polres Waropen telah menyiapkan 2 Pos, yaitu Pos Pelayanan di Pelabuhan Laut Fidemani dan Pos Pengamanan di Pasar Urfas dengan melibatkan 35 Personel Polres Waropen."
Selanjutnya, Kabag Ops AKP. Sevredo Fenanlampir, S.Sos., juga menekankan bahwa operasi ini sebagai bentuk pelayanan dan pengamanan kepolisian kepada orang, barang, dan tempat guna terciptanya situasi kamtibmas dan kamseltibcar lantas yang aman dan lancar selama Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Melalui Latihan Pra Operasi ini, kita ingin menjadikan personel yang bertugas pada saat Operasi Ketupat Cartenz 2024 lebih profesional dan siap untuk melayani masyarakat yang melaksanakan mudik."
Dalam kegiatan ini pula, dilakukan penyampaian materi dari Instruktur yang terdiri dari Kasat Intel selaku Kasatgas Preemtif, Kasat Lantas selaku Kasatgas Kamseltibcar, Kasat Samapta selaku Kasatgas Preventif, Kasat Resnarkoba selaku Kasatgas Gakkum, Kasi Humas selaku Kasatgas Humas dan Kasat Binmas selaku Kasatgas Banops.
Seluruh personel yang terlibat diminta untuk memahami dengan baik rencana operasi sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Mereka juga diberikan arahan untuk meningkatkan profesionalisme dalam melayani masyarakat selama pelaksanaan operasi, baik dalam kegiatan patroli, pos pengamanan dan pos pelayanan.
Mochtar/Nov