SBD, SuaraIndoneeaia1.Com - Inspektorat kabupaten Sumba Barat Daya,Teo Natara kembali melayangkan surat panggilan, kepada Kepala Desa WeeWula,Yohanis Umbu Leba, Amd. dan Tembusan kepada Camat Wewewa Selatan.
Adapun surat Panggilan tersebut yang dilayangkan kepala Inspektorat kabupaten Sumba Barat Daya kepada kepala desa Wewewa Selatan dan tembusan kepada Camat Wewews Selatan adalah untuk menghadap Inspektorat kabupaten Sumba Barat Daya tertanggal 14 Agustus 2024 terkait jalan rabat sepanjang 50 meter tahun anggaran 2024 yang lahir dari tubuh Dana Desa ( DD ) 2024.
Jalan Rabat tersebut yang dimaksud sesuai aduan beberapa masyarakat maupun beberapa tukang atau pengerja yang merasa benar-benar mengerjakan Rabat tersebut berlokasi di Wanno Lighu Mandeta dusun dua .
Sesuai aduan sejumlah masyarakat maupun tukang yang mengerjakan langsung Rabat tersebut sepanjang 50 meter di dusun dua Wanno lighu mandeta di ruang kerja kepala inspektorat kabupaten SBD tertanggal 13 Agustus adalah :
Masyarakat serta tukang , ingin mempertanyakan kejelasan terkait pekerjaan rabat sepanjang 50 meter yang lahir dari tubuh Dana Desa wee wula tahun anggaran 2024 terkini.
Point berikut adalah masyarakat mempertanyakan jumlah anggarannya pekerjaan Rabat tersebut.
Selain itu, masyarakat menyebutkan kalau pekerjaan itu yang bersumber tubuh (Dana Desa)2024 ,bukan rabat tetapi itu adalah pasangan,sebut masyarakat maupun tukang. Dan dalam penjelasan mereka , membandingkan RABAT dan PASANGAN. Dimana Rabat tersebut tentunya mengunakan besi beton , kawat ikat , dan merikil coran serta papan coran, sehingga kedatangan kami saat ini adalah menjelaskan kalau pekerjaan itu adalah PASANGAN,dimana pekerjaan itu yang panjangnya 50 meter ketika kami kerjakan kami gunakan batu besar /batu gunung di dasar dan kami siram campuran di atasnya . tentunya ini sangat jelas kalau pekerjaan itu adalah PASANGAN bukan RABAT sebut masyarakat di depan kepala inspektorat ( 13/08/2024 ).
Dan juga pekerjaan itu, kami kerjakan secara bakti selama empat hari. Nah ketika pekerjaan itu bermasalah di mana penjabat desa melaporkan kami di polres terkait pekerjaan itu, barusan penjabat kepala desa mengakui kalau pekerjaan itu mempunyai HOK dan mau melakukan transaksi pembayaran kepada kami.
Mengingat pekerjaan tersebut sudah dipolisikan membuat kani juga tidak terima upah kerja kami sampai saat ini,jelas beberapa masyarakat maupun tukang di ruang kerja inspektorat.
Lebih lanjut masyarakat menjelaskan kalau upah tukang rp,80 ribu dan upah pengerja biasa rp,70 ribu ,sebut masyarakat.
Sempat juga masyarakat menjelaskan kalau material yang di turunkan adalah : Batu gunung 6 red , pasir 3 red , semen 60 sag dan tanah kancing 1 red. Dan semen yang terpakai sebanyak 40 sag , susahnya masih 20 sag kata beberapa masyarakat saat melakukan pengaduan .
Dari beberapa point yang di adukan masyarakat diruang inspektorat tertanggal 13 Agustus 2024 , Theo Antara sebagai kepala Inspektorat menyampaikan kalau pekerjaan itu berdasarkan RAB menelan anggaran Dana Desa ( DD ) Desa wee suka kecamatan wewewa selatan sebesar rp,58.1.46000,00 dan ada HOK pekerjaan tersebut , jelas kepala inspektorat atas pertanyaan masyarakat .
Sempat juga kepala inspektorat menanyakan masyarakat terkait pengadaan ternak kambing tahun 2023 silam,masyarakat atas pertanyaan inspektorat menjawab tidak perna,papar masyarakat saat itu.
Sehingga atas pengaduan masyarakat tentang pekerjaan tersebut sepertinya terindikasi penipuan yang di lakukan seorang penjabat kepala desa wee wula, kepala inspektorat melayangkan surat panggilan kepada kepala desa wee wula dan tembusan kepada camat wewewa selatan untuk menghadap hari Rabu tertanggal 14 Agustus 2024, serta tanggapan inspektorat terkait aduan masyarakat dusun dua Wanno Lighu, akan melakukan pemeriksaan fisik dalam waktu dekat , kata inspektorat serta mengimbau agar tidak melakukan hal-hal yang berdampak besar, imbuhnya.
*** Eman Ledu ***
