Koki - SuaraIndonesia1.Com, ADa Program pemerintah pusat guna untuk memenuhi memeratakan pembangunan dengan mengucurkan dana pada pemerintahan desa untuk pembangunan infrastruktur dan kemakmuran masyarakat desa,
ternyata tak berlaku bagi Pemerintah Desa Koki Kecamatan Kodi. Pasalnya, dana yang dianggarkan atau dialokasikan untuk pembangunan gedung BUMDES tidak sesuai dengan hasil pembangunannya.
Dimana dana yang dianggarkan mencapai sekitar ratusan rupiah lebih untuk gedung BUMDES namun pembangunan tidak selesai atau mangkrak. Sehingga pembangunan gedung BUMDES dinilai hanya menghabiskan dana desa, karena tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Diketahui, pembangunan gedung BUMDES ini barada di Muka Jalan Provinsi NTT.
Melihat kondisi ini, menurut sumber warga masyarakat Desa koki yang tidak mau disebut namanya, sangat menyayangkan setelah melihat kondisi bangunan yang mangkrak itu, dikutip Minggu (5/8).2024
Menurutnya, kalau bangunan fisik itu dikerjakan sesuai perencanaan dan RAB yang ada pasti bangunan itu rampung dan berkualitas imbuhnya
Ini setelah dilihat dari nilai atau jumlah anggaran ratusan Juta rupiah yang dialokasi dengan fisik yang dibangun.
”Sangat disayangkan sekali, masa dana ratusan juta rupiah lebih bangunan sebesar itu tidak selesai. Jika kita lihat besarnya gedung yang hendak dibangun, mungkin tidak menghabiskan dana sebanyak itu,” katanya
Dengan ini, masyarakat menilai bahwa dalam pembangunan gedung umdes di desanya ada dugaan mark up anggaran. Karena ada beberapa kejanggalan yang perlu dipertanyakan dalam pelaksanaan pembangunan gedung, yang dinilai tidak wajar.
Sebagai warga desa, ia mengharap ada pertanggungjawaban dari pemerintah desa untuk menyelesaikan gedung BUMDES ini tuturnya
”Padahal keberadaan gedung BUMDES ini sangat diharapkan masyarakat desa. Karena banyak manfaatnya dari gedung itu, selain bisa sebagai tempat mengadakan kegiatan desa juga bisa digunakan untuk kegiatan lainnya. Ironisnya bangunan gedung BUMDES belum selesai namun sudah muncul dana pemeliharaan yang jumlahnya cukup fantastis yang dianggarkan dari APBDes tahun anggaran 2023 pungkasnya
Masyarakatn Desa Koki mengungkapkan ada Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes dengan penyertaan modal besar di salah satu desa wilayah Kecamatan Kodi yang kini mangkrak. Hal itu berpotensi merugikan keuangan negara senilai Ratusan Juta Rupiah.
(Liputan.tibo SuaraIndonesia1).