Sarolangun_Suaraindonesia1.com Kepala Desa (Kades) desa pasar singkut kecamatan singkut kabupaten sarolangun Adi Sugianto meluruskan isu dugaan penjualan sapi (aset) desa yang diduga dituduhkan kepadanya. Adi Sugianto mendatangi kantor BPD desa setempat dan membicarakan hal dugaan penjualan sapi tersebut.
Adi Sugianto datang ke ruang ketua BPD dengan inisiatif sendiri untuk melakukan klarifikasi.
Program-program desa pasar singkut yang mana diturunkan oleh pemerintah baik dari APBD Kabupaten maupun dari Pemerintah propinsi dan pusat. Salah satunya program unggulan kabupaten yaitu P2DK (Pembangunan Percepatan Desa/Kelurahan) sapi merupakan salah satu program yang dapat mendukung ketahanan pangan dan ekonomi, program ini mencakup kegiatan ternak sapi. Dana untuk program ini disalurkan melalui metode pekerjaan,
Contoh program P2DK sapi di desa pasar singkut. Dimana program ini terbagi dua, salah satu untuk penggemukan dan kedua pengembangan (ternak).
Saat ini di desa pasar singkut adanya salah satu warga menjual seekor sapi yang disebut penggaduhnya zainal membenarkan bahwa dia menjualkan sapi tersebut dikarenakan memang sudah saatnya dijual. "Iya saya menjual sapi dikarenakan memang sudah saatnya dijual dan biar warga yang lain bisa menikmati program ini secara bergilir". Ucap zainal waktu ditemui dikediamannya.
Dugaan selama ini mengenai penjualan aset (sapi), yang menuding kepala desa desa pasar singkut Adi Sugianto menggelapkan aset (sapi) sama sekali tidak benar, faktanya sapi sapi yang waktunya dikembalikan kedesa. "Bahwasannya aset pemerintah desa saat ini masih ada dan saya tidak pernah menjual nya. Bahkan aset sapi tersebut telah bergulir di masyarakat hingga saat ini". Tegas Adi Sugianto kepala desa pasar singkut, Selasa 12 November 2024.
Dia menegaskan, sapi tersebut bukan untuk saya, bahkan dituding untuk kepentingan pribadi saya, tapi semua untuk warga desa pasar singkut.
“Sapi ini bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, selama untuk keperluan orang banyak. Misalnya buat membantu ekonomi warga,” tandasnya.
“Jadi perlu saya tegaskan, bahwa selama ini sapi sapi program ini dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak bukan kepentingan pribadi dan atau kelompok tertentu,” tegas Adi Sugianto.
Pewarta : Djarnawi Kusuma