WERI LOLO , SUARAINDONESIA1.COM--Di duga terjadi pencoblosan dobel surat suara hinggah tiga kali pada pemilihan kepala daerah kabupaten Sumba Barat Daya pada dua TPS yakni TPS 1 dan TPS 3 desa Weri Lolo kecamatan wewewa selatan Sumba Barat Daya di duga di lakukan oleh beberapa warga pilih.
Akibat terjadinya pencoblosan dobel yang berlangsung di TPS 1 dan TPS 3 Desa Weri Lolo kecamatan wewewa selatan,salah satu saksi paket Rakyat, sebut saja Marten Dama Nairo,melakukan aksi protes ( peneguran ) agar tidak terjadi pencoblosan ganda.Namun ketua KPPS tidak merespon dengan baik hingga saya disuruh keluar serta mendapat ancaman pengeroyokan dari beberapa oknum serta nama beberapa oknum yang pukul dan tendang saya semuanya saya sudah laporkan di pihak APH Polres SBD, ungkap Marten Dama Nairo kepada media ini.
Dengan persoalan tersebut , akhirnya saya meninggalkan TPS dan melaporkan kejanggalan tersebut di APH Polres SBD dan di Bawaslu sehingga Bawaslu. Keluarkan surat Tanda penerimaan Laporan dengan nomor surat : 007/LP/PB/KAB/19.15/XI/2024,papar Marten.
Akibat dugaan persoalan pencoblosan Dobel di TPS 1 maupun pencoblosan dobel hingga saksi mendapat ancaman, Pihak saksi paket urut dua melakukan laporan di Polres SBD dan Bawaslu Kabupaten Sumba Barat Daya NTT, Rabu 27/11/2024 dan Bawaslu pun keluarkan surat Bawaslu : Tanda Bukti Penyampaian Laporan nomor : 007/LP/PB/KAB/19.15/XI/2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sumba Barat Daya, Jeremias Bayoraya K Wuan yang dikonfirmasi oleh media ini via WhattSapp sekitar pukul 21:11 WITA malam terkait adanya dugaan pencoblosan dobel pada TPS bersangkutan di desa Weri Lolo kecamatan Wewewa Selatan, Jeremias sebagai ketua Bawaslu kabupaten Sumba Barat Daya menyampaikan serta membenarkan bahwa laporan kemarin sudah disampaikan dan sementara kami Proses serta saat ini kami masih rapat, ungkapnya singkat.
*** SUARAINDONEAIA1.COM ***