Palu - Suaraindonesia1, Berkunjungnya salah satu Paslon Cagub Sulawesi Tengah, Anwar Hafidz bersama Ibu Renny Lamadjido yang diprakarsai oleh Sekjen PB. ALKHAIRAAT, dan Wakil Ketua PB. ALKHAIRAAT, yang diliris oleh Media ALKHAIRAAT 3 hari lalu, harus dipertanyakan latar belakangnya, ada Apa?
Pertemuan yang menurut kami, Komunitas Peduli ALKHAIRAAT Sulteng, menyalahi Etika Politik sebagai Standarisasi Kepatutan dalam bertindak atas nama lembaga besar, seperti ALKHAIRAAT.
Juknis dan Juklak KPU jelas dan berdasarkan aturan undang-undang yang berlaku, bahwa hasil yang akan akan dijadikan dasar pengakuan Hukum positif Indonesia dan Publik sosial kemasyarakatan adalah Hasil Real Count, hasil hitung manual oleh KPU yang dilakukan secara berjenjang dari mulai KPPS, PPS dan PPK hingga sampai pada verifikasi terakhir hitungan KPU. Ini dasar Pijak hasil Pilkada dan Pemilihan Umum. Masa kedua Oknum PB ini tak Mengerti?
Operasi Plastik yang dilakukan oleh beberapa oknum PB ini telah membay pass dan menyatakan diri sebagai pengganggu pembuat keputusan terhadap pemenang Pilkada Sulteng yang di Nahkodai KPU Provinsi dengan Intimidasi tradisional Politik dengan menggunakan Lembaga Terbesar Indonesia Timur yaitu ALKHAIRAAT.
Manuver yang dilakukan ini, bisa menimbulkan kekacauan dan mengakibatkan tertibnya situasi yang kondusif akan sangat terganggu, dari mulai transfer data rekap kecamatan dalam proses manual atau pengiriman kotak suara ke KPU kota Palu dan selanjutnya ke KPU Provinsi. Untuk itu kami meminta Ketua Utama bertindak tegas terhadap para Oknum Pelaku ini karena telah melanggar aturan mengganggu stabilitas perhitungan suara Pilkada Sulteng, yang mengatas namakan ALKHAIRAAT lewat kedudukannya sebagai sekjen PB ALKHAIRAAT dan wakil Ketua PB ALKHAIRAAT.
Hal ini telah melakukan tindakan makar terhadap kehormatan dan wibawa Ketua Utama ALKHAIRAAT.
Intimidasi ini sangat berpengaruh terhadap lembaga ALKHAIRAAT karena akan menimbulkan keretakan hubungan silaturahmi dan politik antara Kepentingan Lembaga dan para Tokohnya dengan berbagai lapisan tokoh Provinsi dan para pejabat pemerintahan, tak luput juga para Calon Pilgub yang berkompetisi, partai pendukung dan stake holder paling menentukan yaitu Masyarakat.
Kami Komunitas Peduli ALKHAIRAAT, meminta Penjelasan dan Sikap tegas dari Ketua Utama ALKHAIRAAT agar tindakan intimidasi sebagai perusakan stabilitas keamanan dan ketertiban Pilkada Sulteng include didalamnya pencemaran nama baik ALKHAIRAAT sebagai lembaga dan Ketua Utama sebagai Tokoh Panutan Abna' ALKHAIRAAT secara Nasional.
Palu 1 Desember 2024
Komunitas Peduli ALKHAIRAAT.