MPAB - PMKRI Cabang Tambolaka Santo Agustinus menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) di Aula kantor kecamatan Loura.
SUARAINDONESIA1.COM - SBD, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tambolaka Santo Agustinus menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB).
Kegiatan MPAB yang diikuti oleh 23 orang calon anggota baru tersebut diawali dengan kegiatan seremonial pembukaan yang dilaksanakan di Aula kecamatan Loura Jumad 31 Januari 2025.
Ketua Presidium MPAB Anjelina Gheda Bara menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut untuk membentuk mental dan karakter kader, dimana dalam situasi hari ini pemuda dan mahasiswa mengalami krisis kepercayaan dalam membela kebenaran.
“Hal ini menunjukan kaum muda sedang terjebak dalam degradasi moral untuk itu kita membutuhkan kader yang kritis dan peka sebagai jawaban atas carut marut kehidupan yang jauh dari harapan,” ujar Enjel.
PMKRI lanjut Enjel memiliki nilai perjuangan dan keberpihakan pada kaum tertindas sehingga sebagai kader harus memiliki mental dan karakter yang kuat untuk memaknai ketiga nilai dasar PMKRI yakni kristianitas, fraternitas, dan intelektualitas.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Tambolaka Enjelina Gheda Bara Periode 2024/2025 mengungkapkan, sebagai organisasi pembinaan, pengkaderan dan perjuangan, selain moralitas PMKRI harus mampu melahirkan kader pemimpin yang berintegritas dan mampu beradaptasi dengan peradaban zaman.
“Zaman digitalisasi sangat mempengaruhi kehidupan secara positif maupun negatif, oleh sebab itu perlu adanya pembentukan mental dan karakter dalam organisasi pembinaan dan pengkaderan serta perjuangan seperti PMKRI,” jelas Enjel.
Kegiatan MPAB yang digelar ini merupakan bentuk pembinaan dasar organisasi.
“Untuk mewujudkan hal demikian, setiap Organisasi khususnya PMKRI harus menggelar kegiatan MPAB yang merupakan bentuk pembinaan dasar formal berjenjang yang akan dibekali dengan materi dasar PMKRI dan itu wajib untuk diikuti oleh setiap calon anggota PMKRI,” terangnya.
Hal utama dari kader PMKRI tambah Enjel harus mampu mempertahankan budaya dan karakteristik nilai-nilai Pancasila karena itu sebagai kekayaan bangsa indonesia, tidak boleh terpengaruh dengan budaya luar yang berhasil mengendalikan teknologi.
Moses Gheda Bokol sebagai Anggota Dewan Penyatu (ADP) bersama Lukas Lere sebagai pemerintah kecamatan Loura mengatakan perlu adanya kesadaran masyarakat menghadapi situasi zaman hari ini, terutama bagi kader PMKRI.
“ negeri saat ini sudah rusak akibat dari politik kotor yang terjadi di era sekarang, undang-undang diutak atik , Sebagai kader PMKRI apa yang harus kalian lakukan ? tanya Lukas kepada seluruh civitas PMKRI yang hadir.
Lukas juga berpesan kepada para calon anggota muda agar dalam seminggu kegiatan MPAB itu harus belajar dengan sungguh.
“Kalian masih baru calon anggota belum tentu menjadi anggota sehingga saya harap kalian bisa mengikuti semua proses dengan serius dan lahir sebagai pemuda gereja dan tanah air melalui rahim PMKRI,” pungkasnya.
Pemerintah juga Sekaligus membuka kegiatan MPAB PMKRI cabang Tambolaka secarah resmi yang akan berlangsung pada 31,1,2 Pebruari 2025 di kecamatan Loura kabupaten. SBD.
Hadir dalam kegiatan, senior Alumni PMKRI cabang kupang, Dewan Penyatu, dan tamu undangan terhormat, Moses Gheda Bokol.
*** Eman Ledu ***
( SUARAINDONESIA1.COM ).