BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Istri Korban Ungkap, Masih Tiga Pelaku Pembunuhan Sampai Saat Ini Belum di Tangkap



Kalembu Pagoba , SUARAINDONESIA1.COM -- Berdasarkan hasil Investigasi lapangan Suara Indonesia1.Com tertanggal 2 Pebruari 2025 pada keluarga korban berlangsung di kampung Kalembu Pagoba Dusun 1 Desa Dede Kadu kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) keluhkan peristiwa pembunuhan yang sudah dilaporkan pada 27-28 November 2024 Sialan.


Korban atas nama Soleman Seingo Lede, saat di temui di kediamannya tertanggal 2 Pebruari 2025 sekitar pukul 16:24 WITA kepada media SuaraIndonesia1.Com menyampaikan kalau kejadian penyerangan hingga menyebabkan korban nyawa terjadi pada bulan November 2024 silam.


Menurutnya kejadian ini terjadi tanggal 27 November 2024 silam sekitar pukul 00:1 WITA malam hari . menurut Soleman bahwa kala itu saya langsung di serang oleh sekelompok massa dengan menggunakan parang, batu dan Kayu, sebutnya. Selanjutnya ketika saya sudah kena tebasan parang dari Kornelis Kuri Bili dan mengenai lengan bagian kiri dan tangan bagian kiri hidung dan Mulut serta kepala juga orang tua kandungnya bernama Batang Dega Bobo alias Ama Lede saat melihat saya sudah terkena parang dan melakukan pertolongan, akhirnya orang tua saya langsung dihorok atau di sembeli oleh Dega Toro Bani sebut Magda Lena Lende istri dari Soleman sebagai korban cedera.



Saat kejadian hingga korban nyawa, malam itu juga saya langsung ke Polres untuk melaporkan peristiwa tersebut. Saat itu juga saya belum di ambil keterangan oleh pihak kepolisian Namun ke esokan harinya baru saya di ambil keterangan oleh kepolisan , sebutnya.


Menurut ibu Magda Lena Lende sebagai saksi dan pelapor serta sebagai istri dari Soleman Seingo Lede bahwa yang dilapornya sebagai pelaku penyerangan pembunuhan adalah : Kornelis Kuri Bili alias bapak Rio, Dega Toro Bani, Adrianus Seingo Lede, Soke Agus, Bongo Wedo, ungkapnya ketika dimintai keterangannya oleh awak media SuaraIndonesia 1.Com.


Seleman Seingo Lede sebagai korban cedera kepada wartawan menyebutkan bahwa kelima pelaku tersebut baru dua orang yang serahkan diri di Polres Sumba Barat. Masing masing pelaku tersebut adalah Andrianus Seingo Lede dan Dega Toro Bani. Sedang tiga pelaku lainnya seperti : Kornelis Kirii Bili,Aus Zairo dan Bongo Wedo,sebutnya.


Sedang untuk saya sendiri sudah tiga kali dipanggil polisi untuk di ambil keterangan , Namun sangat di sayangkan ungkapnya bahwa peristiwa yang dilaporkan sejak 27 November 2024 silam  toh memasuki tahun 2025 bulan pebruari belum ada kejelasan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisisan Polres Sumba Barat, dalam hal ini ketika pelaku tersebut masih berkeliaran. Nah apakah peristiwa ini yang terjadi sejak 27 November 2024 silam dan kemudian orang tua saya sudah korban nyawa, peristiwa ini dianggap biasa biasa saja ? keluh Soleman Seingo Lede sebagai Korban cedera peristiwa 27 November 2024 silam.


Sebagai Korban serta semua keluarga melalui media, kami sangat mengharapkan kepolisian Polres Sumba barat untuk menangani kasus ini secara serius terutama istri saya sebagai pelapor  kasus ini terutama kaitan pelaku pelaku yang sudah di laporkan agar polisi dapat melacak dan menangkap beberapa pelaku yang masih liar, ungkap Soleman.


Dan jika polisi tidak menangkap pelaku yang masih liar atau berkeliaran, tentunya kami sangat trauma dan tidak dapat beraktifitas baik siang maupun malam dan perasaan kami sebagai korban tidak nyaman, keluh Soleman.


Kasat Reskrim Polres Sumba Barat,Iptu.Gede Santoso, yang di Konfirmasi via telepon WhatSapp oleh media SuaraIndonesia 1.Com tertanggal 2 Pebruari 2025 terkait kasus tersebut menyebutkan bahwa sudah tanyakan di  penyidiknya dan minggu lalu berkasnya sudah di kirim di kejaksaan dan kami  masih menungguh petunjuk dari kejaksaan dalam hal ini P19 seperti apa. Dan kalau P19 sudah dilengkapi baru nantinya di buatkan SP2HP dan kami akan info perkembangan penanganannya, ungkapnya.


Kepala dusun Satu, yang dimintai keteranganya terkait dengan kasus tersebut Menyebutkan bahwa ketika peristiwa tersebut terjadi saya tidak ada. Dan ketika peristiwa dilaporkan oleh istri korban dipolres, pihak keeamanan melakukan oleh TKP. Setelah itu perkembangan sesuai pengakuan korban bahwa yang melakukan ada sekian orang, menurutnya sebagai pemerintah setempat bahwa kelakuan tersebut dirinya sangat sangat tidak setuju dan sangat membutuhkan penegakan hukum dalam.hal ini membutuhkan keadilan. Karena begitu penyerangan langsung terjadi pembunuhan. Dan sebagai pemerintah dan tidak terlepas dari keluarga merasa kecewa dengan orang tua ini ( alm ) dengan kondisi yang tidak meyakinkan meyakinkan Namun teganya mereka. Dan pihak keamanan kalau dii tempat lain biasanya dimana kalau terjadi pembunuhan paling tidak pantauannya ada, tetapi kejadian yang terjadi pada 27 november 2024 silam sepertinya terabaikan saja, sebutnya.


Lebih lanjut ia mengatakan. Bahwa kami mengkui bahwa ekonomi kami lemah. tetapi bagaimanapun agar keadilan benar benar adil dan agar polisi dapat menangkap pelaku yang masih liar atau yang masih berkeliaran , bertindak tegaslah pihak keamanan paparnyazt

Sementara Pelaku dua orang Batang Dega Ama Tari dengan Adrianus sengo Lede sudah menyerahkan diri di Polres Sumba Barat,u Daftar Pencarian Orang(DPO).


Sedangkan yang menyaksikan pada saat kejadian penikaman yang dilakukan oleh pelaku yaitu istri korban yang berada dilokasi kejadian."ujar Liku Kadi Wone.


Sekali lagi  Harapan kami sebagai keluarga korban  meminta agar penegak hukum secepatnya menangkap pihak pelaku yang masih liar, ungkap Jabatan Lera.


**** eman ledu ****

( suaraindonesia1.com ).

« PREV
NEXT »