Jakarta, suaraindonesia1.com
Kantor pusat JNE di Tomang, Jakarta Barat, dipenuhi suasana haru dan syukur saat Direktur Utama JNE, H. M. Feriadi Soeprapto, merayakan ulang tahunnya yang ke-56. Perayaan yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi H.M.Feriadi, tetapi juga membawa berkah bagi banyak orang. Dengan diadakannya santunan anak yatim, tausiah keagamaan, serta doa dari rekan kerja yang sedang menjalankan umrah, perayaan ini terasa lebih dari sekadar acara ulang tahun biasa—ia menjadi simbol kepemimpinan yang menginspirasi dan berbagi keberkahan.
Perjalanan Kepemimpinan H. M. Feriadi: Membawa JNE Menuju Puncak
H. M. Feriadi Soeprapto telah membawa JNE berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia. Di tengah tantangan global, digitalisasi, dan meningkatnya kebutuhan pengiriman di era e-commerce, kepemimpinan H. M. Feriadi yang visioner dan inklusif terbukti mampu membawa perusahaan ini tetap relevan dan terus bertumbuh.
Acik MK, Manajer QMS & QAGC JNE Tomang, memberikan apresiasi atas kepemimpinan H. M. Feriadi. “Pak H. M. Feriadi bukan hanya pemimpin yang hebat secara profesional, tapi juga sosok yang sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya. Beliau selalu mendukung ide-ide baru dan memberi kami ruang untuk berkembang. Kepeduliannya tidak hanya sebatas pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari kami,” kata Acik.
Doa dari Tanah Suci: Ucapan Spesial dari Tim Keamanan
Ucapan selamat dan doa juga datang dari Dudi, salah satu anggota tim keamanan JNE yang tengah menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. Dari depan Ka'bah, Dudi mengirimkan pesan yang penuh makna untuk pemimpinnya.
“Pak H.M. Feriadi adalah sosok panutan yang luar biasa. Kepemimpinannya menginspirasi kami semua, bukan hanya dalam pekerjaan tapi juga dalam kehidupan pribadi. Saya mendoakan beliau di Tanah Suci agar selalu diberikan kesehatan, umur panjang, dan terus menjadi pemimpin yang membawa berkah,” ungkap Dudi.
Ucapan ini menunjukkan betapa dalamnya rasa hormat dan kekaguman yang dimiliki para karyawan terhadap H. M. Feriadi, bahkan dari mereka yang bertugas di lini depan seperti tim keamanan.
Santunan Anak Yatim: Wujud Kepedulian Sosial
Sebagai bentuk syukur atas perjalanan hidupnya, H.M. Feriadi mengadakan santunan untuk anak yatim yang diundang khusus ke kantor JNE Tomang. Puluhan anak yatim dari sekitar wilayah Jakarta Barat hadir, menerima bantuan serta berbagi kebahagiaan bersama keluarga besar JNE.
“Berbagi dengan sesama adalah bagian dari perjalanan hidup saya yang selalu saya syukuri. Saya percaya bahwa kesuksesan bukan hanya soal angka dan pencapaian, tapi juga tentang bagaimana kita bisa membawa manfaat bagi orang lain,” ujar H.M. Feriadi dalam sambutannya.
Santunan ini menjadi simbol nyata dari kepemimpinan H.M. Feriadi yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan perusahaan, tetapi juga pada kontribusi sosial untuk masyarakat luas.
Tausiah Ustadz Subki Al- Bughury : Keberkahan Bulan Sya’ban dan Kisah Isra Mi’raj
Perayaan ulang tahun H. M.Feriadi yang ke-56 ini semakin penuh makna dengan hadirnya tausiah dari Ustadz Subki Al- Bughury Tausiah tersebut membahas tentang keutamaan bulan Sya’ban, bulan yang penuh berkah dan pengampunan. Ustadz Subki Al- Bughury menekankan bahwa bulan Sya'ban adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadan.
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah. Rasulullah SAW memperbanyak puasa dan amal baik di bulan ini. Maka, sangat tepat jika perayaan ulang tahun Pak H. M. Feriadi jatuh di bulan ini, karena ini bukan hanya tentang bertambahnya usia, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan waktu yang ada untuk lebih dekat kepada Allah dan berbagi dengan sesama,” ujar Ustadz Subki Al-Bughury
Selain membahas bulan Sya'ban, Ustadz Subki Al- Bughury juga mengisahkan tentang Isra Mi'raj, perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu. Kisah ini menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga salat dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah.
“Isra Mi'raj adalah momen penting dalam sejarah Islam yang mengajarkan kita tentang ketaatan dan kedekatan kepada Allah. Seperti Nabi yang menjalani perjalanan luar biasa ini, kita pun harus menjalani perjalanan hidup kita dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan. Semoga Pak H.M.Feriadi terus diberikan kekuatan untuk memimpin dengan penuh amanah dan keberkahan,” tambah Ustadz Subki Al- Bughury.
Sosok Keluarga yang Hangat dan Peduli
Bagi keluarga, H. M. Feriadi bukan hanya pemimpin perusahaan yang sukses, tetapi juga suami dan ayah yang penuh perhatian. Meski disibukkan dengan tanggung jawab besar,H.M.Feriadi selalu meluangkan waktu untuk keluarga.
“Ayah selalu mengajarkan kami tentang pentingnya kerja keras, kejujuran, dan berbagi dengan sesama. Meskipun sibuk, beliau selalu hadir di momen-momen penting keluarga, menunjukkan betapa besar cintanya kepada kami,” ungkap salah satu anggota keluarganya.
Refleksi di Usia 56 Tahun: Harapan untuk Masa Depan
Menutup perayaan ulang tahunnya, H.M.Feriadi menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan hidup dan karier yang telah ia jalani. “Saya bersyukur atas setiap tantangan dan pencapaian yang telah saya lalui. Semua ini tidak akan mungkin tanpa dukungan keluarga, rekan kerja, dan seluruh karyawan JNE. Di usia ini, saya ingin terus belajar, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik, tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Perayaan ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, disertai doa bersama untuk kelancaran perjalanan hidup Feriadi dan kemajuan JNE di masa depan. Suasana penuh kebersamaan ini memperlihatkan betapa eratnya hubungan antara H. M. Feriadi dengan keluarga besar JNE, yang bukan hanya sebatas hubungan profesional, tetapi juga sebagai sebuah keluarga yang saling mendukung.
Kesimpulan: Ulang Tahun Penuh Makna dan Inspirasi
Ulang tahun ke-56 H.M.Feriadi Soeprapto bukan sekadar perayaan bertambahnya usia, tetapi juga momen refleksi dan berbagi berkah. Dengan santunan anak yatim, tausiah penuh hikmah, dan doa dari Tanah Suci, perayaan ini mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan yang humanis dan inspiratif. H. M. Feriadi membuktikan bahwa sukses bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana seorang pemimpin mampu membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
Di usia yang ke-56,H.M.Feriadi terus menjadi sosok yang dihormati dan dicintai, baik dalam dunia bisnis, keluarga, maupun masyarakat luas. Semangat kepemimpinan yang tulus, komitmen untuk berbagi, dan dedikasi terhadap karyawan menjadikan H.M.Feriadi Soeprapto bukan hanya seorang pemimpin perusahaan, tetapi juga pemimpin dalam arti yang sesungguhnya pemimpin hati.zakaria
Report, Jp