BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Polsubsektor KP3 Laut Waikelo Intensif Melakukan Pengawasan Pelabuhan Waikelo.



SUARAINDONESIA1.COM – Berbagai macam dugaan tindak kejanggalan yang terjadi dapat beroperasi melalui berbagai jalur transportasi baik darat maupun laut  menggunakan jalan tikus.


Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Laut Waikelo Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ),Bripka Kurniawan Haji Balae terus memperketat giat patroli dan pengawasan disekitar Pelabuhan Waikelo, ( 17/03/2025)


Hal ini mengingat cuaca yang buruk dan juga mengingat bulan Suci Ramadhan 1445H/2025M arus mudik antar pulau sehingga mengikibatkan antrian di Pelabuhan Waikelo dikarenakan banyaknya Kapal yang menunda jadwal keberangkatan. 


Melihat adanya potensi kerawanan disekitar Pelabuhan Waikelo terutama lagi terkait dengan adanya penjualan tiket palsu oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab dan sangat merugikan masyarakat banyak, Kapolsubsektor KP3 Laut Waikelo bersama personilnya langsung bergerak memantau situasi tersebut.


Kapolsubsektor Waikelo, Bripka Kurniawan Haji Balae yang ditemui media SuaraIndonesia1.Com diruang kerjanya lebih khusus terkait dugaan informasi masuknya hewan besar ( kerbau ) dari luar daera atau luar pulau di pelabuhan waikelo dengan menggunakan jalan tikus, Bripka Haji Balae kepada media menyampaikan bahwa masa Kapolres Sigit, Kepala KP3 Laut menjelaskan bahwa kala kemarinnya sempat melakukan "  pengejaran " menggunakan Spid Nelayan sampai di Salete, begitupun kami tidak dapat, kata kepala KP3 kepada tim media, Senin 17 maret 2025.


Dari lokasi yang di duga atau yang di duga jalan tikus tempat penurunan hewan menurutnya, pada sepi. Pengejaran itu sebut, sudah berulang kali kami lakukan pengejaran, Namun tidak pernah kami dapat atau tangkap tangan bagi pelaku. Menurutnya, beda kalau terkait BBM di darat dari pada di Laut dengan lokasi besar. Memangnya saya ingin sekali menangkap tetapi ketika kami lakukan pengejaran, sepertinya pergerakan kami terpantau, juga banyak yang tidak suka pergerakan saya karena sudah banyak kali kala kemarinnya berhasil melakukan penangkapan, diantaranya seperti penangkapan Bom, ungkapnya.


Jadi pada lokasi yang di duga bahwa itu adalah tempat penurunan hewan ( kerbau  ) dari luar pulau, ..serta pada saat kami gerak dan geser kesana terutama dekat tower perikanan, semuanya pada kosong dan sepi hinggah di Teluk samudra ( Salete ) ternyata tidak ketemu apapun, tegasnya.


Selanjutnya dikatakan, bahwa Kapolres yang sekarang sudah perintahkan, ya jujur bersama anggota berdasarkan perintah kapolres kami selalu siaga dan ketika kami melakukan pemantauan tidak di temukan apapun atau selama ada perintah kapolres kami belum berhasil dan juga pergerakan kami selalu dipantau, tuturnya. 


Kepala KP3 juga mengungkapkan kalau ia pernah dua tahun terlewatkan berhasil menangkap kapal subu subu dimana berdasarkan informasi terindikasi Bom, ya itu saya tangkap sekitar 8 orang pada waktu itu, sebutnya. Dan saya salah satu orang yang sering bergerak melakukan pantauan walau sendirian dan mungkin itu juga yang membuat dan terkadang : saya selalu di pantau, kata Bripka Haji Balae.


" Juga kaitan informasi itu, bukan rahasia pribadi lagi, tapi sudah merupakan rahasia umum dan kami selalu gagal terus, tambahnya.


Dan terkait informasi yang mengatakan ada anggota yang bermain dan lain lain sebutnya, saya juga kurang tahu, bukan karena sama sama baju Coklat lalu kemudiannya kami baku bela, tetapi secarah pribadi saya tidak tahu sama sekali, ungkapnya mengakhiri.


Oleh sebab itu, baik tentang dugaan informasi adanya hewan besar yang masuk di pelabuhan waikelo menggunakan jalan tikus maupun tentang tiket palsu dan lainnya, Sebagai kepala KP3 Laut mengimbau para warga yang berada disekitar Pelabuhan untuk melaporkan hal hal yang dianggap janggal  dan mencurigakan.


Kemudian juga saya menghimbau kepala siapapun agar tidak mengkonsumsi minuman keras di lokasi pelabuhan agar tidak berdampak buruk bagi situasi Kamtibmas di Pelabuhan dan segera menginformasikan kepada pihak berwajib jika ada terjadi hal yang bersifat pelanggaran hukum, tegasnya mengakhiri.


Kasatreskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP, I KETUT RAI ARTIKA,SH terkait dengan dugaan informasi yang sudah diklarifikasi rekan rekan media pada KP3 Laut bahwa sering ada hewan besar ( kerbau ) yang masuk di pelabuhan Waikelo menggunakan jalan tikus dan juga bahwa KP3 sudah memberikan tanggapan, ya secarah hemat tentunya dalam melakukan pengejaran atau penangkapan, harus ada peraturan atau Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang harus dijalankan sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan.


Dijelaskan kalau SOP itu sendiri suatu aturan yang dibentuk. Bertujuan untuk memudahkan dalam melaksanakan pekerjaan serta dengan adanya SOP Meminimalisir terjadinya kesalahan ataupun Resiko kerja, jelas Kasatreskrim ( Rabu 19/3/2025 ).


Ditambahkan, bahwa hingga hari inipun terkait dengan adanya penjualan tiket palsu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab atau penipuan terhadap warga masyarakat calon penumpang, belum ada laporan resmi baik dari KP3, Syahbandar maupun pihak agen, pungkasnya mengakhiri.


"" Sekali lagi bahwa kaitan dengan dugaan informasi masuknya hewan besar dari luar daera dengan dugaan gunakan jalan tikus kemudian pihak KP3 sudah berulang melakukan pengejaran Namun hampa, Apakah ada SOP nya ? tegas Kasatres mengakhiri.


**** EMAN LEDU ****

( SUARAINDONESIA1.COM ).

« PREV
NEXT »