BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Sumur Bor ( DAK ) Tahun Anggarsn 2024 Molor di 2025, Sebagian Berproses Dan Sebagian Mangkrak.

SBD, SUARAINDONESIA1.COM --- Proyek sumur bor yang dimulai pada tahun 2024 kini mengalami keterlambatan dan sebagian di antaranya mangkrak. Proyek yang seharusnya selesai pada tahun 2024 tepatnya pada bulan Desember 2024 silam, kini sebagian masih dalam proses pseengerjaan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2025.


Jumlah keseluruhan Sumur Bor tahun anggaran 2024 yang tersebar di sejumlah desa se Kabupaten Sumba Barat Daya : sebanyak 33 Unit dan setiap unit sumur Bor menelan anggaran senilai Rp, 300 Juta. Hingga memasuki tahun 2025 masih sebagian sumur Bor pada mangkrak.


Selain Sumur Bor, juga masih ada Proyek Jalan tani dengan anggaran yang cukup fantastis serta dikerjakan asal jadi. Kemudian ada juga Proyek 


Keterlambatan proyek sumur bor ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya anggaran, kesulitan teknis, dan perubahan desain. Selain itu, sebagian sumur bor juga mangkrak karena tidak dapat digunakan lagi akibat kerusakan atau kekurangan air.


Keterlambatan dan mangkraknya proyek sumur bor ini dapat berdampak negatif terhadap masyarakat yang membutuhkan air bersih. Banyak masyarakat yang telah menunggu proyek ini selesai untuk dapat menggunakan air bersih, namun kini mereka harus menunggu lebih lama lagi.


Kabid dinas pertanian kabupaten Sumba Barat Daya, Haris Matu Tina yang di sambangi terkait Sejumlah Sumbur Bor tahun anggaran 2024 mengatakan bahwa semuanya sudah di berikan kepada PK termasuk solar sel dan mereka bekerja tidak berkoordinasi dengan dinas dan ikut mereka punya mau. Speknya sudah terbuat di RAB. Dalam perjalanan sebutnya Haris, pihak pengurus kelompok sudah pasang semua dan kami kaget. Ketika kami mau pencairan tahap dua ungkapnya, mereka lakukan perubahan serta kami sudah periksa kala itu bersama inspektorat dan ada temuan inspektorat yang kami juga tidak berani lagi..karena namanya temuan inspektorat sehinggah kala itu kami rekomendasikan untuk ganti spek baru agar si layan pencairan berikut dan harusikut RAB  jelasnya kepada media dan sampai saat ini mereka belum indahkan sesuai pernyataan.


Dan juga pernyataan bendahara kala itu bahwa dia tidak tau kalau pengadaan barang tetapi hanya ketua dengan sekretaris yang ketahui kata bendahara kepada saya jelas kabid. Dan sesuai SPK : Bor sampai dapat Air serta sudah pencairan tahap pertama. Dan begitu pencairan tahap dua, barang tidak sesuai Spek, sehingga kami tahan tahap dua sebut haris.


Di RAB 2100V, Serta lempeng solar sel tergantung dari solar sel 1000wf:20 lempeng, dan kalau 21 :11/12 sehinggah seimbang. Jika 1.800 lempengnya sekitar...( 2100 )/ 7: 1600san WP. Sepertinya di kodi utara: data ketika di minta Ya kami kasih aja datanya kata Haris. 


Dan jumlah keseluruhan Sumur Bor tahun 2024 yang mesti rampung di bulan Desember 2024 sebanyak 33 unit. Dari 33 unit tersebut, ada dua yang di tolak karena lokasi bebatuan. Serta 33 unit itu, 18 unit  sudah rampung. Sedang yang sebagian sementara berproses pekerjaannya. Kemudian ada dua unit tidak bisa sama sekali karena kondisi lokasi tidak memungkinkan ( di Wali Ate-- Webar ). Yang dua Dangkal ( Air permukaan ), sebutnya.


Pagu rata rata kata Haris, 300 juta. Dan Dangkal dua Unit pagunya150 juta--panjang selang 300 meter tinggal di sesuaikan saja dan khusus pipa untuk distribusi : 2 Dim dan bagian bawah : 1/4 dim, jelas Haris.


Selain 33 unit Sumur Bor 2024, ada juga proyek jalan tani sekitar 7 unit dan termasuk desa BondoBoghila kecamatan Loura ada jalan ( usaha Tani ) juga di desa weelonda, Kodi Utara, Wewewa Tengah,dan Wewewa Timur dengan anggaran : 200/250 juta, serta ada 7 saluran sawah dengan pagu 100 juta ( DAK 2024 Dinas Pertanian ), jelasnya.


Selanjutnya kata Haris, bahwa dalam upaya memperbaiki proyek sumur bor tersebut yang tengah mangkrak khususnya si desa Lokoo Kalada kecamatan Loura pihaknya mengatakan bahwa awalnya kami sudah lakukan  evaluasi dalam hal ini agar dikerjakan sesuai Spek, tandasnya. Nah khususnya Sumur Bor di kelompok Lolo Muri bahwa kaitan material yang tidak sesuai spek, oleh kelompok sudah membuat pernyataan untuk melakukan perubahan atau ganti tetapi berjalannya waktu seandainya mereka tidak ganti ya sangat beresiko serta untuk memastikan proyek dapat selesai tepat waktu walau sudah kategori mangkrak, kami memberi ruang untuk tetap di kerjakan dan di selesaikan serta perlu di jaga di rawat agar dapat di gunakan dalam jangka panjang, kata Haris.


Contoh kasus serupa ( sumur bor ) yang terjadi di kelompok Lolo Muri desa Loko Kalada  Kabupaten SBD, kami sudah panggil Ketua kelompok, Sekretaris kelompok dan bendahara kelompok untuk mengingatkan untuk di tindaklanjuti dan dipastikan proyek dapat selesai untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan dapat digunakan dalam jangka panjang,paparnya.


Juga kaitan Unit Simumur Bor yang berlokasi di desa karuni Selatan, Haris Matu Tina menyampaikan bahwa masih berproses dan belum kategori mangkrak, cuman kemarinnya kita libur panjang, sebutnya.


Soal papan informasi atau tendernya, sejak awal sudah diberikan kepada kelompok, nah apakah mereka pasang atau tidak itu urusan kelompok kata Haris.


Dan terkait pengerjaan unit Bak, Haris menjelaskan bahwa semuanya sudah punya anggarannya dan juga sudah jelas ada tukangnya serta tidak ada uang tukangnya karena itu adalah swadaya. Serta kaitan RAB adalah urusan kelompok dan tidak semua orang tahu dan untuk kami si sini hanya sebatas Adminitrasi, Dan khusus Bak, anggaranya sebesar Rp, 42.6,23.000,00, dan ukuran Bak 4x4x2 : 4 meter Lebar, 4 meter Panjang dan 2 meter tinggih dan ada tugu tugu kecil, ungkapnya mengakhiri.


*** MAN *** ( SUARAINDONESIA1.COM )

« PREV
NEXT »