Kodi Balaghar SuaraIndonesia1 .Com Pemilik Keuangan Negara tidak lain tidak Bukan adalah Masyarakat Desa
Masyarakat yang Merupakan Emas yang tak Pernah Pudar hingga Dunia Tua tetap di Sebut Rakyat,
Rakyat Yang Merupakan Pemberi Tongkat Kepercayaan,Lewat Pemilihan Umum yang di Selenggarakan Setiap Lima Tahun Sekali
Kedaulatan ada di tangan rakyat (popular sovereignty) berarti bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berasal dari rakyat dan berada di tangan rakyat.
Rakyat memiliki hak untuk menentukan bagaimana negara mereka akan dijalankan dan siapa yang akan memerintah.
Kekuasaan Tertinggi:
Kedaulatan rakyat berarti bahwa rakyat, bukan pemerintah atau lembaga lain, adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara.
Hak Menentukan:
Rakyat berhak menentukan bentuk pemerintahan, undang-undang, dan kebijakan negara.
Pemilihan:
Dalam sistem demokrasi, kedaulatan rakyat diwujudkan melalui pemilihan umum, di mana rakyat memilih wakil-wakil mereka yang akan mewakili kepentingan mereka dalam pemerintahan.
Kontrol:
Rakyat juga memiliki hak untuk mengontrol pemerintah, baik melalui partisipasi aktif dalam proses politik maupun melalui mekanisme seperti pemakzalan atau reformasi.
Contoh Konkret:
Pemilihan umum, keterbukaan informasi publik, dan demonstrasi
adalah contoh tindakan yang menandakan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat.
Pentingnya Kedaulatan Rakyat:
Kedaulatan rakyat adalah prinsip dasar dalam pemerintahan yang demokratis, menjamin bahwa kekuasaan tidak terkonsentrasi pada satu pihak dan bahwa pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.
Teori Kedaulatan Rakyat dan Penerapannya di Kabupaten Sumba Barat daya Yang Memiliki 11 Kecamatan dan 173 Desa'
Pada dasarnya, teori kedaulatan rakyat adalah teori yang menerangkan bahwa kedaulatan negara dipegang oleh rakyat. Dengan demikian, rakyat menjadi Aset bangsa
Teori Kedaulatan Rakyat: jika kita Maknainya
Teori ini memberikan pengertian bahwa kedaulatan negara dipegang oleh rakyat. Artinya, rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara tersebut
Sangat di Sayangkan Seorang Kepala Desa' di Panenggo Ede'Kecamatan Kodi Balaghar,Mengandalkan KekuasaannJahatnya Mengadudimbakan Masyarakatnya hingga Terjadi Cekcok Mulut,Hingga Memakan Korban ,bukan Lain adalah Hermanus Heka Ate, Kena Potong Saat Inspektorat Turun Periksa Program Fisik Berupa Jalan Desa' yang Bersumber dari Dana Desa'.
Karena takut Ketahuan Kedok Keburukan Marthen Mete,Selaku Kepala Desa' di Desa' Penenggo Ede
Ia Mengumpulkan Masyarakat yang Pro Keburukan dalam Pengelolaan Dana Desa'
Ia kasih Minum Minuman Keras yang Beralkohol,hingga Terjadi Korban Kena Potong dariParang Sumba Kepada Korban ,(Liputan Tibo Media . SuaraIndonesia1..Com