SUARAINDONESIA1.COM -- Warga Desa Homba Pare, Kodi Utara, mengeluhkan kinerja Pj Kepala desa Homba Pare, Yasinta Sriyanti Ole, terkait sejumlah proyek fisik yang dijanjikan pada tahun 2024 melalui berita acarah dimana PJ Kepala desa Homba Pare mampu menyelesaikan program tersebut.
Adapun Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan Sumur Bor, pengadaan Pompa Air Tenaga Surya, dan pengadaan meteran listrik.
Yasinta Sriyanti Ole telah berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa proyek, yaitu:
1. Sumur Bor dengan anggaran Rp 158.735.000
2. Pengadaan Pompa Air Tenaga Surya dengan anggaran Rp 175.000.000
3. Pengadaan 44 unit meteran listrik dengan anggaran Rp 123.200.000.
Yasinta Sriyanti Ole, yang dihubungi media SuaraIndonesia1.Com ( 17/4/2025 ) terkait beberapa Program desa tahun anggaran 2023 membenarkan kalau kala kemarinnya di buatkan berita acara untuk segerah di selesaikan, sebutnya.
Warga Desa Homba Pare merasa kecewa karena proyek-proyek tersebut belum selesai atau belum sesuai dengan harapan. Mereka berharap agar Pj Homba Pare dapat memenuhi komitmennya dan menyelesaikan proyek-proyek tersebut dengan baik.
Warga berharap agar Pj Homba Pare dapat memperbaiki kinerjanya dan menyelesaikan proyek-proyek yang dijanjikan lewat pernyataan bahwa ia mampu menyelesaikan. Mereka juga berharap agar pemerintah daerah dapat memantau dan mengevaluasi kinerja Pj Homba Pare untuk memastikan bahwa kepentingan warga terlayani dengan baik.
Pj kepala desa Homba Pare, Yasinta Sriyanti Ole, A.md yang dikonfirmasi media SuaraIndonesia1.Com terkait beberapa program desa seperti :
-- satu unit Sumur Bor, pengadaan satu Unit mesin Pompa Air dan 44 unit Meteran Listrik, Pj kepada media ini membenarkan adanya beberapa program serta kaitan 44 unit meteran Listrik, saya sudah laporkan di SPKT Polres SBD, ungkap Pj, Yasinta Sriyanti Ole.
Lebih lanjut Pj Kepala desa Homba Pare menjelaskan bahwa untuk mesin pompa Air Tenaga Surya sudah di pasang dan terkait Sumur Bor tengah di kerjakan walau belum selesai, sebutnya. Dan yang kerjakan Sumur Bor tersebut adalah Pius Dappa Ole, sebutnya.
Kemudian kaitan dengan ke 44 unit meteran Listrik, semuanya sudah terintalasi. Cuman meteran yang di pasang oleh pak Karolus sebagai Vendor, barusan 5 unit meteran, ungkap Pj.
Juga uang dari ke - 44 unit meteran Iistrik tahun anggaran 2023 dimana per unitnya Rp, 2.800.000 = 123.200.00, yang saya sudah setor di Vendor sebanyak Rp, 10.9.600,000,00.
Yang jadi pertanyaannya adalah : Mestinya Pj Kepala desa setor ke Vendor Rp, 123.200.000 tetapi di sayangkan Pj setor ke Vendor hanya Rp, 10.9,600.000,00. Berapa keuangan meteran yang tidak di setor ?
Dan selama ini sangat sulit untuk ketemu pak Karolus dan nomor HP saya, pak Karolus sudah Blok sehinggah saya sangat kesulitan untuk berkoordinasi dengan dia, pungkasnya. Selain itu juga dari beberapa program desa tahun anggaran 2023 walau di keluhkan masyarakat desa Homba Pare, tetap saya siap untuk melanjutkan, tutupnya mengakhiri.
Karolus L Yengo sebagai Vendor yang ditemui dikediamannya tertanggal 17 april 2025 terkait dengan 44 unit meteran Listrik yang dikeluhkan warga desa Homba Pare kecamatan Kodi Utara, juga termasuk Pj Kepala desa Homba Pare, Yasinta Sriyanti Ole mengatakan bahwa sudah sejumlah uang yang sudah diberikan dan masih sisah 39 unit meteran Listrik yang belum dipasang, Karolus kepada media ini, menyampaikan bahwa membenarkan keuangan sudah ia terima dan terkait meteran listrik, sudah 8 unit yang saya pasang, dan saya siap pasang semua di bulan Mei 2025, ungkapnya singkat.
**** Eman Ledu ****
( SUARAINDONESIA1.COM ).