SUARAINDONESIA1.COM--- Liga Pelajar Indonesia (LPI) 2025 yang digelar pada 28 Mei hingga 28 Juni 2025, menimbulkan pertanyaan di kalangan peserta dan masyarakat tentang transparansi kepanitiaan mengenai hadiah kejuaraan. Ketua Askab Sumba Barat Daya, Yosep De Ornai, menjelaskan bahwa terdapat tiga kategori dalam pertandingan LPI tahun 2025, yaitu Top Schor, Pemain Terbaik, dan Tim Terbaik.
Yosep De Ornai menyebutkan bahwa hadiah kejuaraan merupakan kewenangan panitia, dan mereka yang mengelola dananya sesuai anggaran yang ada. Bentuk hadiahnya, apakah nominal uang atau sertifikat, tidak diketahui secara pasti karena Askab tidak terlibat dalam pengaturan hadiah.
Yosef De Ornai juga menyebutkan bahwa terdapat piala bergilir yang diperebutkan setiap tahunnya untuk juara 1, 2, 3, dan 4. Piala bergilir ini merupakan simbolis kejuaraan LPI tahun 2025.
Yosef menegaskan bahwa wasit yang memimpin pertandingan LPI tahun 2025 harus berlisensi dari Askab. Jumlah wasit berlisensi dalam pertandingan LPI ini sebanyak 7 orang.
Yosep De Ornai menyebutkan bahwa anggaran untuk LPI tahun 2025 berasal dari sekolah, sponsor Bank NTT, dan untuk bantuan anggaran dari Pemerintah Sumba Barat Daya ( Askab juga telah mengajukan proposal ke KONI dan Dispora ).
Masyarakat dan peserta LPI tahun 2025 berharap agar kepanitiaan dapat lebih transparan tentang hadiah kejuaraan dan pengelolaan anggaran. Dengan demikian, kegiatan LPI tahun 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.
******* Eman Ledu *******
( SUARAINDONESIA1.CO ).