Suaraindonesia1, Pohuwato - Pemerintah Daerah (Pemda) Pohuwato memberikan perhatian serius terhadap insiden yang menyebabkan terhentinya pelayanan di Puskesmas Lemito beberapa hari lalu.
Bukti keseriusan tersebut ditunjukkan dengan kunjungan langsung Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang didampingi Kepala Bagian Prokopim Setda, Usman H. Bay, dalam pertemuan bersama jajaran Puskesmas Lemito pada Kamis, (22/05/2025).
Pertemuan yang berlangsung di aula Puskesmas Lemito itu diikuti oleh Kepala UPTD Puskesmas Lemito, Serly Febriyanti Soga, SKM beserta para tenaga medis, perawat, bidan, dan dokter.
Dalam arahannya, Bupati Saipul menyampaikan bahwa insiden yang terjadi baru-baru ini sangat mengganggu jalannya pelayanan kesehatan dan menjadi perhatian seluruh pihak.
“Setelah kami mengundang dinas terkait untuk menelusuri status kepemilikan dan keabsahan lokasi, ternyata bangunan puskesmas berdiri di atas lahan yang masih dalam sengketa internal keluarga. Namun pemda telah melakukan pembayaran kepada pihak keluarga dan tanah tersebut telah sah menjadi milik pemerintah daerah. Olehnya jika ini terus bergejolak serta dibiarkan berlarut-larut tentu sangat berdampak serius bagi pelayanan, sehingga dilakukan mediasi untuk mempertemukan antara pihak keluarga tersebut,” ujar Saipul.
Ia menegaskan bahwa Pemda telah memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak keluarga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, dengan satu komitmen utama tidak mengganggu jalannya pelayanan kesehatan yang bersifat urgen dan menyangkut kemanusiaan.
Bupati Saipul juga mengajak seluruh jajaran puskesmas untuk kembali fokus pada tugas utama mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kita harus fokus pada pekerjaan, memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang membutuhkan. Kepada ibu Kapus, saya harap tetap teguh dan tenang dalam memimpin. Insyaallah kejadian serupa tidak akan terulang kembali,” ucapnya memberi semangat.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa sarana dan prasarana puskesmas menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, terlebih saat merujuk pasien ke fasilitas kesehatan lanjutan.
“Kita menghadapi urusan kemanusiaan, maka dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh tenaga kesehatan. Pemerintah terus berupaya maksimal, bahkan sampai ke tingkat pusat, agar fasilitas kesehatan di Pohuwato terus meningkat,” pungkasnya.
(Abd)
