SUARAINDONESIA1.COM---Sejumlah warga Desa Kahale memohon pembatalan pencairan Dana Desa (DD) tahun 2025. Pasalnya, beberapa program desa yang direncanakan pada tahun anggaran 2024 belum tuntas hingga tahun 2025.
" Program yang Belum Tuntas "
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kahale, Melkianus Kaka, menyampaikan bahwa ada beberapa program yang belum tuntas, antara lain:
1. Program Rumah Layak Huni di Dusun Tiga dan Empat, sebanyak 5 unit dengan anggaran Rp 10 juta per unit. Dana sudah diterima oleh kelima orang penerima manfaat, namun tidak dikerjakan.
2. Pembangunan satu unit rumah kader posyandu dengan anggaran Rp 180 juta, yang baru akan dikerjakan pada tahun 2025.
3. Pembangunan satu unit sumur bor dengan anggaran Rp 270 juta, yang sudah digali namun belum menghasilkan air.
Pembelian Mobil dengan Dana Desa
BPD juga menyebutkan bahwa Kepala Desa Kahale membeli mobil merk Vios menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2021.
Permohonan Pembatalan Pencairan DD
Ketua BPD Desa Kahale mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk membatalkan pencairan DD tahun anggaran 2025. Pasalnya, proses Musrenbangdes tidak melibatkan BPD dan beberapa program belum tuntas.
**** Eman Ledu ****
( SUARAINDONESIA1.COM ).