Suaraindonesia1, Pohuwato - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya literasi. Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi yang melibatkan pustakawan, guru, dan para pegiat literasi, Selasa (26/06/2025).
Kegiatan ini didanai sepenuhnya oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik bidang perpustakaan Tahun 2025. Fokus pelatihan ini adalah peningkatan kapasitas pengelolaan perpustakaan sekolah, desa, hingga komunitas. Setidaknya ada 20 pengelola perpustakaan sekolah, 20 pengelola perpustakaan desa, dan 10 pegiat literasi dari berbagai komunitas yang turut serta.
Asisten I Setda Pohuwato, Arman Mohammad, S. Pd I, yang turut hadir membuka acara, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menilai tema bimtek kali ini sangat relevan dengan tantangan zaman.
"Ini adalah kegiatan kesekian kalinya yang dibiayai oleh DAK. Kami, atas nama Pemda, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perpustakaan yang terus berinovasi. Tema yang diangkat sangat strategis, viral, dan memang dibutuhkan di era digital ini," ungkap Arman.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya informasi sebagai kebutuhan dasar baru, sejajar dengan kebutuhan papan dan pangan.
"Dulu kita hanya kenal kebutuhan pokok itu pangan, sandang, papan. Tapi sekarang, kebutuhan informasi menjadi kebutuhan selanjutnya. Kekurangan informasi bisa membuat manusia ‘mati’ secara mental. Coba bayangkan, kalau listrik mati, sinyal hilang, atau data tidak ada kita langsung gelisah," tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kreativitas dalam mengelola perpustakaan agar tetap menarik bagi generasi muda, terutama Gen Z. Menurutnya, tantangan saat ini bukan lagi soal jumlah buku, tapi bagaimana membuat isi perpustakaan menjadi menarik dan relevan.
Smentara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Yusri Ismail, M.Pd, menjelaskan bahwa bimtek ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten. Di antaranya :
- Arman Mohammad, Asisten Pemkesra : Materi tentang kebutuhan informasi.
- Ade Yul Pascasari Katili, Dinas Perpustakaan Provinsi Gorontalo : Materi diseminasi informasi dan pelayanan perpustakaan berbasis digital.
- Amirudin, Wakil Rektor I Unisan Gorontalo : Memberikan penguatan akademik seputar literasi informasi.
"Untuk para peserta kami sengaja melibatkan para pengelola perpustakaan sekolah, desa, dan komunitas agar materi yang disampaikan benar-benar berdampak dalam tugas harian mereka. Insyaallah berkah dan bermanfaat untuk semua," ucap Yusri.
Kegiatan ini hanya dilaksanakan selama satu hari, namun diharapkan memberi dampak jangka panjang dalam upaya peningkatan layanan dan daya tarik perpustakaan di Kabupaten Pohuwato.
Materi yang disampaikan tidak hanya menyentuh aspek teknis, tapi juga membangun pemahaman bahwa literasi informasi adalah bagian dari kehidupan manusia modern.
(A00)