.jpg)
SUARAINDONESIA1.COM----Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa di beberapa desa di Kabupaten Sumba Barat Daya menuai kritik karena dilakukan secara door-to-door. Meskipun secara aturan diperbolehkan, namun cara ini menimbulkan pertanyaan tentang fungsi kantor desa.
Masyarakat penerima manfaat BLT banyak yang dalam kondisi tidak ideal, seperti buta, tuli, atau memiliki gangguan kesehatan. Pembagian door-to-door ini menimbulkan kesan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam proses pembagian BLT.
Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, khususnya dinas terkait, diharapkan dapat memantau dan mengontrol proses pembagian BLT Desa. Kantor desa seharusnya difungsikan sebagai tempat pelayanan masyarakat, bukan hanya sebagai tempat administratif.
Selain itu, insentif perangkat desa yang hampir setara dengan golongan 3A seharusnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dinas terkait diharapkan dapat membuat kebijakan yang tegas untuk memastikan kelancaran pelayanan di desa-desa.....
( SI ).
