BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Bupati Thariq Modanggu: HTI Bukan Sekadar Produksi, Tapi Aset Bangsa dan Pilar Kemitraan Ekonomi-Sosial



Gorontalo Utara – SuaraIndonesia1.Com, Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas hadirnya salah satu industri berskala besar yang bergerak di sektor Hutan Tanaman Industri (HTI). Industri ini, menurutnya, telah membuktikan diri bukan hanya sebagai pengelola hutan semata, melainkan telah berkembang menjadi entitas yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan diakui secara internasional.


“Ada industri sebesar ini, yang awalnya kita tahu hanya fokus pada hutan tanaman industri, hanya soal pohon-pohon dan aktivitas kehutanan lainnya. Tapi hari ini saya bangga karena ternyata ada perusahaan yang memiliki produk berkualitas internasional. Ini menunjukkan kemajuan besar yang layak diapresiasi,” ungkap Bupati Thariq Modanggu saat melakukan kunjungan resmi ke kawasan industri HTI, Jumat (25/7/2025).


Bupati Thariq juga menyampaikan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi tiga sertifikasi penting yang diakui di kawasan Eropa dan Amerika. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti konkret bahwa industri yang ada di Gorontalo Utara mampu bersaing di pasar global dan memenuhi standar mutu internasional.



“Dan ada tiga sertifikat yang tadi sudah ditunjukkan langsung kepada kami. Sertifikat ini bukan sekadar formalitas, tapi diakui di tingkat Eropa dan Amerika. Luar biasa. Ini bukan hanya kebanggaan perusahaan saja, tetapi juga menjadi aset kita bersama. Ini adalah aset daerah, aset masyarakat, dan bahkan aset negara,” tegasnya.


Ia menambahkan bahwa hal tersebut menjadi dasar penting bagi semua pihak untuk menjaga dan memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak perusahaan.


“Makanya ini tugas kita bersama untuk menjaga kolaborasi yang sudah terbangun. Apalagi tadi kami sudah dipaparkan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh perusahaan ini berbasis pada tiga paradigma penting, yaitu paradigma ekonomi, paradigma ekologi, dan paradigma sosial. Ini selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan,” ujar Thariq.



Lebih lanjut, sebagai kepala daerah yang memahami teori dan praktik pembangunan berkelanjutan atau development goals, Bupati Thariq menegaskan dukungannya terhadap eksistensi dan pola pembangunan yang diterapkan oleh industri HTI tersebut.


“Dan karena itu saya mendukung penuh. Sebagai kepala daerah yang memahami teori ‘development goals’, saya merasa bangga melihat model pembangunan seperti ini yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Ini harus kita pertahankan, bahkan kita dorong lebih kuat ke depan,” ujarnya.


Salah satu aspek yang sangat diapresiasi oleh Bupati adalah pendekatan kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan dalam membangun hubungan dengan masyarakat dan mendukung program-program strategis daerah. Termasuk di antaranya adalah program kemitraan pertanian dalam bentuk budidaya tanaman cabai.



“Apalagi tadi disampaikan bahwa ada program kemitraan soal cabai. Ini bukan hal sepele. Ini menunjukkan bahwa perusahaan juga turut mendukung kebijakan nasional, khususnya dalam upaya pengendalian inflasi di sektor pangan. Artinya, perusahaan ini tidak hanya memikirkan keuntungan semata, tetapi juga terlibat langsung dalam urusan-urusan strategis negara,” terang Thariq.


Lebih jauh, Bupati menyatakan bahwa semua capaian dan pola kemitraan ini akan dilaporkan langsung kepada pemerintah pusat sebagai contoh konkret bahwa HTI di Gorontalo Utara bukan hanya tentang produksi, tetapi tentang kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.


“Makanya, ini akan jadi laporan resmi yang akan kami sampaikan ke pusat, bahwa HTI yang ada di Gorontalo Utara ini bukan hanya memproduksi produk seperti pelet kayu. Tapi mereka juga membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan masyarakat secara langsung dan aktif,” katanya.


Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa pada pertemuan hari itu, telah dilakukan diskusi bersama mengenai potensi penguatan program-program lokal melalui pola kemitraan antara perusahaan dan pemerintah. Di antaranya adalah program penanaman cabai dalam rangka mendukung gerakan Mopomulo, serta dukungan terhadap program G2-10 atau Gerakan Dua Kambing dan Sepuluh Ayam.


“Hari ini kita sudah diskusikan secara langsung kemitraan yang akan dijalankan di bidang penanaman cabai, yang merupakan bagian dari program Mopomulo. Selain itu, juga ada dukungan terhadap program G2-10, yaitu Gerakan Dua Kambing dan Sepuluh Ayam. Ini sangat strategis karena mengarah langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat di sektor riil,” tutup Bupati Thariq Modanggu.



Reporter: Opan Luawo

« PREV
NEXT »