WAROPEN-Suaraindonesia1.com. Dalam suasana terbuka dan penuh tanggung jawab, Bupati Waropen Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si, secara langsung menemui kelompok pendemo yang menggelar aksi di halaman Kantor Bupati Waropen, Rabu (2/7/2025).
Aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok masyarakat dan penyedia jasa lokal yang menuntut penyelesaian pembayaran atas sejumlah pekerjaan proyek yang telah dikerjakan, namun belum dibayar.
Turut hadir dalam pertemuan itu Kapolres Waropen, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Waropen, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.
Bupati FX Mote menyampaikan bahwa pemerintahannya saat ini tengah berupaya memperbaiki berbagai sistem dan proses birokrasi yang belum berjalan maksimal. Ia menegaskan bahwa tugas yang ia emban di Waropen adalah amanah dari Tuhan untuk memperbaiki banyak hal ke depan di Kabupaten Seribu Bakau Waropen.
“Pemerintahan ini banyak yang harus diperbaiki. Saya tidak diutus Tuhan untuk menyalahkan pemerintahan sebelumnya, karena pemerintahan itu berkesinambungan. Saya diutus untuk memperbaiki, dan saya akan selesaikan tahap demi tahap,” tegas Bupati Mote.
Terkait tuntutan pendemo mengenai keterlambatan pembayaran, Bupati menjelaskan bahwa semua penggunaan anggaran negara memiliki aturan dan prosedur ketat yang harus dipatuhi. Pemerintah, kata dia, tidak bisa begitu saja mengeluarkan uang negara tanpa dokumen yang sah dan proses administrasi yang benar.
“Saya tidak mau membayar sembarangan, lalu diseret ke pengadilan atau hukum karena salah prosedur. Saya ingin semua berjalan sesuai aturan, supaya tidak ada masalah hukum di kemudian hari,” ujarnya.
FX Mote juga menyampaikan bahwa dari total sekitar 60 pekerjaan yang belum dibayarkan oleh pemerintahan sebelumnya tetapi di kepemimpinannya pemerintah akan mulai menyelesaikan satu per satu berdasarkan kelengkapan dokumen dan kesesuaian persyaratan. Ia menyambut baik sikap para pendemo yang memberikan waktu hingga hari Jumat untuk mulai merealisasikan pembayaran terhadap pekerjaan yang telah memenuhi syarat.
“Kita sepakati bahwa pekerjaan yang sudah lengkap administrasi dan sesuai aturan akan dibayar mulai Jumat. Saya minta semua kembali dengan tertib dan bersabar menunggu prosesnya,” tambah Bupati.
Perwakilan pendemo, Ruben Rumboisano, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Waropen yang bersedia menemui dan mendengarkan langsung aspirasi mereka.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah menerima kami dengan baik dan memberikan respon positif. Ini adalah langkah awal yang baik menuju penyelesaian,” ujarnya.
Bupati FX Mote menutup pertemuan dengan menegaskan bahwa pemerintah daerah siap melaksanakan semua kewajiban dan tanggung jawabnya kepada masyarakat, selama dilakukan dengan dasar aturan hukum dan tata kelola yang baik.
Pertemuan berakhir dengan suasana damai dan penuh harapan, bahwa penyelesaian secara bertahap dan sesuai prosedur akan menjadi jalan keluar terbaik bagi semua pihak.