Waropen-Suaraindonesia1.com. Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si, menyampaikan rencana Pemerintah Kabupaten Waropen untuk menggelar Musyawarah Besar Adat Waropen dalam waktu dekat. Agenda penting ini disampaikan sebagai upaya memperkuat peran dan posisi adat dalam sistem pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Seribu Bakau, Waropen. Kamis (03/05/2025)
Menurut Bupati FX Mote, Musyawarah Besar Adat ini bertujuan untuk menjadi forum resmi bagi para tokoh adat, Kepala Keret, Lembaga Masyarakat Adat (LMA), serta unsur masyarakat adat lainnya dalam menyampaikan aspirasi, menyatukan persepsi, serta membahas strategi pelestarian dan penguatan adat dalam dinamika pembangunan modern.
“Pemerintah akan menggelar Musyawarah Besar Adat Waropen sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai adat, serta sebagai wadah untuk menyusun arah kebijakan adat yang selaras dengan pembangunan daerah,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa pelestarian dan penguatan adat adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Waropen sebagai Negeri Seribu Bakau, yang kaya akan budaya, nilai leluhur, dan sistem sosial khas Papua.
“Kepentingan adat bukan hanya urusan masa lalu, tetapi juga bagian penting dari masa depan Waropen. Musyawarah besar ini akan menjadi pijakan bersama untuk menjaga keharmonisan, menyelesaikan persoalan sosial secara adat, dan memperkuat peran adat dalam pembangunan,” tegasnya.
Rencana pelaksanaan Musyawarah Besar Adat Waropen ini mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh adat dan masyarakat, yang melihat momentum ini sebagai langkah maju dalam menjembatani antara pemerintahan formal dan pemerintahan adat di tingkat lokal.
Pemerintah Kabupaten Waropen berkomitmen untuk memfasilitasi penuh kegiatan ini, termasuk menyiapkan regulasi, dokumentasi adat, dan pembentukan forum komunikasi adat yang berkelanjutan.
Dengan adanya Musyawarah Besar Adat Waropen, diharapkan lahir kesepakatan bersama yang mampu menjaga warisan budaya leluhur sekaligus menjadikan adat sebagai pilar penting dalam membangun Waropen yang berdaya, berdaulat, dan bermartabat.