SUARAINDONESIA1.COM---Belum lama ini, 15/7/2025, Anggota DPRD tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Gandeng DPRD Kabupaten Sumba Barat untuk menyalurkan bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20 sekolah di Kabupaten Sumba Barat. Bantuan ini bersumber dari Dana Aspirasi.
Aloysius Malo Ladi, anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Kebangkitan Bangsa, menyampaikan bahwa beasiswa PIP adalah program dari pusat, yaitu Kementerian Pendidikan. "Kami tetap melakukan komunikasi dengan anggota DPR-RI yang berada di Komisi Sepuluh untuk menindaklanjuti dan membangun komunikasi untuk melayani anak-anak kami yang sekolah di Pulau Sumba secara umum untuk mendapatkan kesempatan menerima beasiswa PIP," ungkapnya.
Malo Ladi menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan PIP dimulai dengan komunikasi dengan pihak sekolah dan operator sekolah untuk mendata data dapodik. "Kami sudah berkomunikasi lewat Dinas Pendidikan pihak sekolah bersangkuta dan operator sekolah untuk mendata data dapodik untuk kami usulkan di DPR-RI sebagai bagian dari aspirasi anggota DPR-RI dari Partai Kebangkitan Bangsa," katanya.
Puji Tuhan, hari ini terdapat 20 sekolah yang memperoleh bantuan PIP di Kabupaten Sumba Barat. "Dan sudah ada sekolah yang sudah melakukan pencairan guna memenuhi kebutuhan para siswa sebagai wujud dari tahun ajaran baru sehingga para peserta didik mendapat kesempatan dalam rangka mengikuti pendidikan pada sekolah masing-masing," paparnya.
Malo Ladi menyampaikan bahwa untuk sementara, sesuai yang dipercayakan untuk mendata, yaitu kurang lebih 5000 siswa pada empat kabupaten. "Tetapi oleh karena luas wilayah dan jarak tempuh yang cukup jauh, kami juga masih melakukan kegiatan reses turun ke masing-masing sekolah: mengawal, mengaji, dan mengikuti lebih dekat tentang penyaluran beasiswa," tandasnya.
Malo Ladi berharap agar Pendidikan pada empat kabupaten pulau Sumba dan secarah umum di wilayah NTT dapat berkembang dengan baik serta para siswa terkait dengan bantuan, agar dapat memanfaatkan bantuan beasiswa PIP ini. "Dan juga para guru maupun operator sekolah dapat selalu mengambil bagian didalam melakukan pengawasan serta pengotrolan kepada peserta didik untuk lebih giat dan rajin menuntut ilmu demi sebuah keberhasilan dan perkembangan daera" tutupnya.
( SUARAINDONESIA1.COM ).