BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025–2030, Bupati Waropen: "Waropen Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang Berkeadilan"



Waropen-Suaraindonesia1.com. Pemerintah Kabupaten Waropen menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2030 di Aula Klasis Waropen. Kamis (03/07/2025). 


Kegiatan ini menjadi langkah awal perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, yang bertumpu pada visi besar: “Waropen Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang Berkeadilan.” 


Acara ini dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang pedoman penyusunan RPJMD dan Renstra Tahun 2025–2030. 


Bupati Waropen Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si bersama Wakil Bupati dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyampaikan arah dan fokus pembangunan lima tahun mendatang.


“Visi ini mengandung makna bahwa ke depan, masyarakat Waropen harus memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul, beriman, bertakwa, memiliki ketahanan pangan, akses kesehatan memadai, serta mampu merebut peluang pembangunan,” tegas Bupati Mote.




Ia menambahkan bahwa upaya pemerataan pembangunan di Waropen akan ditempuh melalui terobosan-terobosan baru, termasuk membentuk pusat-pusat pemerintahan baru di wilayah terpencil dan pedalaman. Langkah ini dianggap sebagai fondasi penting dalam mempercepat pembangunan dan mengejar ketertinggalan daerah.


Dalam paparannya, Bupati FX Mote juga menyampaikan 7 Misi Utama RPJMD Waropen 2025–2030, yaitu:


1. Mewujudkan stabilitas daerah yang aman, damai, dan kondusif.


2. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti sandang dan pangan.


3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang terjangkau.


4. Menyediakan pelayanan kesehatan yang prima dan menyeluruh.


5. Mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat yang mandiri dan tangguh.


6. Mempercepat pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana.


7. Menjalin kemitraan strategis dengan LSM, swasta, dan lembaga masyarakat.




Bupati Mote menegaskan bahwa penyusunan RPJMD bukan hanya soal dokumen administratif, tetapi harus disusun berdasarkan realitas dan keunikan Waropen, bukan menyalin dari daerah lain.


“Kita membangun orang Waropen, bukan membangun Jakarta di Waropen. Maka kebijakan dan strategi pembangunan harus berakar dari budaya, adat, dan kebutuhan riil masyarakat kita,” ujarnya tegas.




Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD agar tidak hanya hadir secara administratif, tetapi harus aktif mencermati, mengidentifikasi permasalahan dan memberikan masukan strategis.


“Bapak Ibu OPD bukan hanya hadir tanda tangan absen. Tapi benar-benar menjadi penentu arah dan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan,” ujarnya dengan penuh harap.




Bupati juga menekankan pentingnya validasi data dan harmonisasi indikator pembangunan dari setiap urusan. Penyesuaian data dan kontekstualisasi isu strategis harus dilakukan agar dokumen RPJMD ini benar-benar menjadi acuan pembangunan yang efektif dan aplikatif.



Ajakan Bupati agar seluruh pihak yang hadir tetap rendah hati dan bersandar pada pertolongan Tuhan dalam proses pembangunan Kabupaten Waropen ke depan.


“Saya dipilih Tuhan untuk membangun Waropen, bukan membangun daerah lain. Maka saya akan jalankan amanat ini dengan sepenuh hati,” tutupnya.

« PREV
NEXT »