Gorontalo Utara — SuaraIndonesia1.com, Aktivis Gorontalo Utara, Anton Hulinggato memberi tanggapan terkait Gelombang pemberitaan terkait edaran Bupati Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, belakangan ini memantik perhatian publik.
Isu yang dipicu oleh pemasangan rumbai merah putih dan tudingan pengeroyokan tersebut dinilai bukan sekadar persoalan teknis di lapangan, melainkan telah bertransformasi menjadi senjata politik yang diarahkan untuk menjatuhkan marwah Bupati Gorontalo Utara.
Berita-berita yang beredar di sejumlah media daring dalam 24 jam terakhir memuat narasi yang cenderung sepihak, bahkan mengesankan adanya upaya sistematis untuk membentuk opini publik negatif terhadap pimpinan daerah.
Di tengah situasi politik yang kian memanas, langkah ini dipandang oleh banyak pihak sebagai bagian dari strategi lawan politik untuk menggiring persepsi masyarakat agar meragukan integritas dan kewibawaan Bupati.
Sumber informasi di lapangan menyebutkan, kasus ini telah dibesar-besarkan sedemikian rupa, dengan penggunaan judul-judul provokatif yang memancing emosi publik.
Cara ini dinilai sebagai teknik framing klasik, di mana peristiwa lokal diangkat menjadi isu besar demi kepentingan politik tertentu.
Terlebih lagi, momentum ini muncul bertepatan dengan periode krusial jelang hari kemerdekaan, saat isu-isu sensitif kerap dimanfaatkan sebagai peluru serangan oleh pihak media lawan politik.
Tudingan dan pemberitaan yang tidak melalui proses verifikasi yang kuat berpotensi menyesatkan opini publik serta mencoreng nama baik daerah.
Isu yang seharusnya diselesaikan melalui mekanisme mediasi, justru diputarbalikkan menjadi komoditas politik oleh media lawan politik.
Di tengah arus informasi yang bergerak cepat, masyarakat diimbau untuk lebih selektif menyaring berita yang beredar. Kesadaran publik menjadi benteng terakhir agar Gorontalo Utara tidak terjebak dalam konflik horizontal akibat provokasi politik.
Kondisi aman, damai, dan harus menjadi prioritas, bukan terpecah belah oleh kepentingan segelintir pihak yang ingin meraih keuntungan politik dengan mengorbankan kehormatan Bupati dan stabilitas daerah.
Bupati Gorontalo Utara sendiri tetap fokus pada program pembangunan dan pelayanan masyarakat, Sikap tenang dan tegas ini diharapkan mampu meredam manuver-manuver politik yang mencoba mengguncang kepercayaan rakyat.
Isu rumbai-rumbai kuning ini bukan sekadar soal rumbai-rumbai merah putih atau perselisihan kecil antarwarga. Ini adalah gambaran nyata bagaimana simbol-simbol persatuan dan semangat kebangsaan bisa dipelintir menjadi alat serangan politik oleh media lawan.
Serangan terhadap Bupati Gorontalo Utara adalah serangan terhadap wibawa daerah dan kebersamaan rakyatnya. Membiarkan fitnah ini terus bergulir sama saja dengan membiarkan kehormatan daerah diinjak-injak oleh kepentingan politik media lawan.