SUARAINDONESIA1.COM---Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Sumba Barat Daya menjadi sorotan lantaran kurangnya keseriusan pemerintah dalam mengawasi distribusi BBM. Berdasarkan pantauan, BBM bersubsidi dikuasai oleh para penimbun yang menjualnya di pinggir jalan dengan harga yang melambung, sementara Pertamina sebagai pemegang hak penjualan resmi BBM sepertinya tidak terlalu efektif dalam mengontrol situasi ini.
Hal ini mengakibatkan masyarakat kecil kesulitan mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau dan menimbulkan keluhan di tengah masyarakat. Pertanyaan yang muncul adalah mengenai efektivitas pengawasan dan penindakan terhadap praktik penimbunan dan penjualan ilegal BBM di daerah tersebut. Diperlukan langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan ketersediaan BBM yang merata bagi masyarakat.
**** SUARAINDONES1A1.COM ****