BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

PILBEM Unisan Gorut Dinilai Cacat dan Tidak Sesuai Prosedur: Dugaan Intimidasi Dekan terhadap Pelaksanaan PILBEM UIGU 2025



Gorontalo Utara, SuaraIndonesia1.com – Pelaksanaan Pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (PILBEM) Universitas Ichsan Gorontalo Utara (Unisan Gorut) tahun 2025 dinilai bermasalah dan tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Sejumlah mahasiswa melaporkan adanya indikasi kecacatan dalam proses pemilihan, termasuk dugaan intimidasi oleh pihak dekanat terhadap panitia penyelenggara PILBEM.  


Menurut sejumlah sumber dari Panitia PILBEM UIGU 2025, terjadi intervensi dari pejabat fakultas, termasuk Dekan, yang diduga memengaruhi netralitas pelaksanaan pemilihan. Masa pelaksanaan PILBEM UIGU 2025 mau dilaksanakan dengan sistem Musyawarah Besar, kenapa tidak melaksanakan dengan konsep pemilihan Raya?


"Masa iya rekomendasi dari dekan-dekan, sementara pernyataan dari pihak lembaga tidak melibatkan dekan-dekan. Harusnya dibuat dulu BEM Fakultas atau Senat ataupun HMJ, kalau memang ini dimusyawarah. Tapi masa iya pemilihan Presiden BEM dilaksanakan secara musyawarah, apalagi tidak melibatkan seluruh Mahasiswa."


Lebih lanjut lagi, harusnya dicatat dulu berapa database seluruh Mahasiswa, agar Presiden BEM yang lahir ini ril dari rahim mahasiswa bukan atas dasar kepentingan lembaga atau segelintir kelompok yang berusaha membungkam suara mahasiswa dengan mengamankan Presiden BEM.


"Kami menemukan sejumlah dugaan, mulai dari ketidakjelasan administrasi, konsep pelaksanaan yang melalui sistem musyawarah besar dan hanya melibatkan orang-orang tertentu saja, padahal pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM haru dipilih oleh seluruh Mahasiswa UIGU tanpa intimidasi dan tekanan dari pihak lembaga" ujar salah satu anggota panitia yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.  


Selain itu, kami berharap pelaksanaan PILBEM tahun 2025 ini ditunda, kalau memang kendalanya waktu, ditambah lagi mahasiswa masih libur dan pelaksanaan PILBEM yang terbatas, kami turut prihatin jika pelaksanaan tetap dipertahankan seperti ini, maka ini akan menjadi cerminan untuk kedepannya akan melakukan hal yang sama, dan pelaksanaan seperti ini dinilai merusak hak demokrasi dalam kampus.


Sementara itu, pihak dekanat sering mengintervensi pelaksanaan ini dan dipaksakan harus terlaksana tanpa memikirkan bagaimana hal ini akan menjadi cerminan buruk bagi adik-adik dan catatan buruk perjalanan demokrasi didalam kampus.


Namun, Panitia Pelaksana Musyawarah Besar PILBEM UIGU 2025 mendapatkan tekanan terus dari dekan dan WR 3 terhadap pelaksanaan PILBEM ini harus segera dilaksanakan walau hanya dengan sistem Musyawarah Besar (MUBES)," tegas Ketua Panitia.


Hingga berita ini diterbitkan, suasana di kampus Unisan Gorut masih tegang. Sejumlah mahasiswa mengancam akan melakukan aksi protes jika tuntutan mereka untuk transparansi dan keadilan pemilihan tidak dipenuhi.

« PREV
NEXT »