SUARAINDONESIA1.COM----Pembangunan fisik di SD Negeri Homba Pare tahun 2025 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum(DAU) Fisik Bidang Pendidikan menuai sorotan karena penggunaan pasir laut oleh pihak rekanan.
Berdasarkan petunjuk teknis DAU Fisik Bidang Pendidikan tahun 2025, setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat harus memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
Penggunaan pasir laut dalam pembangunan sekolah menimbulkan pertanyaan tentang kualitas dan keselamatan bangunan. Pasir laut tidak sesuai untuk konstruksi bangunan karena mengandung garam yang dapat menyebabkan korosi pada struktur baja dan merusak beton.
Pada hal pekerjaan Proteek pembangunan gedung sekolah yakni RKB dan beberapa Segmen lain yang di kerjakan oleh beberapa rekanan.
*Pertanyaan yang Mengemuka:
- Apakah penggunaan pasir laut telah sesuai dengan standar yang ditetapkan?
- Bagaimana kualitas pasir laut yang digunakan?
- Apa langkah yang akan diambil untuk memastikan keselamatan dan kualitas bangunan?
Dalam pembangunan sekolah, penting untuk memperhatikan detail dan kualitas material yang digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa. Pembangunan infrastruktur sekolah yang baik dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa.
Namun yang sangat di sayangkan adalah penggunaan material pasir Laut.
Dengan tercuaknya berita ini, agar fasilitator bersama dinas terkait dapat monitor terkait penggunaan material..
**** SUARAINDONESIA1.COM ****
