SUARAINDONESIA1.COM----Dua segmen pekerjaan revitalisasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Langata, Sumba Barat Daya, yaitu Bangunan Perpustakaan dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), yang mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2025, mengalami keterlambatan (molor) pengerjaan.
Berdasarkan pantauan media, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh kepala tukang Yakni Kevin Kaka yang mendapat kepercayaan hanya dari kepala sekolah, tanpa melibatkan Komite Sekolah.
Detail Situasi :Lokasi SDN Langata, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Segmen Pekerjaan :Bangunan Perpustakaan dan Bangunan UKS yang berSumber dari Dana,Bantuan Revitalisasi Kemendikbudristek tahun 2025. Dimana ada Didugaan bahwa kepala tukang Kevin Kaka ditunjuk langsung oleh kepala sekolah tanpa kolaborasi dengan Komite Sekolah.
Berdasarkan Pantauan media menunjukkan kedua segmen pekerjaan mengalami molor pengerjaan.
Pada hal, Regulasi dan Peran Komite sangat Berperan dalam pengawasan dan mendukung penyelenggaraan pendidikan (UU No. 75/2016).
Juga terkait Pengelolaan dana bantuan harus sesuai aturan dan melibatkan transparansi serta partisipasi pemangku kepentingan.
Hal ini menjadi Sorotan dan Implikasi Kurangnya pelibatan Komite Sekolah mempertanyakan transparansi proses Keterlambatan pengerjaan bisa berdampak pada kualitas dan manfaat proyek.
Pada hal Bantuan revitalisasi ditujukan meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan dan Pentingnya pengawasan internal dan eksternal untuk memastikan proyek sesuai standar.
Oleh karena itu kepala sekolah Perlu klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan proses revitalisasi di SDN Langata sesuai regulasi dan memberikan manfaat optimal bagi satuan pendidikan.
**** SUARAINDONESIA1.COM ****