BONE BOLANGO, suaraindonesia1.com – Aktivis Andika Wijaya menuntut agar transparansi dan pemeriksaan terhadap kontraktor dan pihak terkait mengenai proyek infrastruktur jalan provinsi di wilayah Taludaa, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, yang diduga bermasalah, segera dilakukan.
Pekerjaan infrastruktur jalan provinsi akses Gorontalo - Sulawesi Utara pada wilayah Taludaa diduga dikerjakan oleh kontraktor dari perusahaan berinisial PT. H dan beberapa perusahaan subkon. Mereka diduga hanya memikirkan keuntungan banyak, ketimbang kualitas jalan. Proyek jalan ini anggarannya besar, tapi kualitasnya buruk.
Ini persoalan serius. Perlu adanya hasil investigasi yang melibatkan ahli dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan ahli konstruksi independen. Jika ditemukan bahwa pelaksanaan proyek tidak sesuai petunjuk teknis, maka prosedur hukum harus berjalan secara transparan.
Andika juga meminta kepada seluruh pihak terkait agar dilakukan uji laboratorium untuk memastikan kesesuaian mutu aspal yang digunakan. Selain itu, Andika juga meminta pihak teknis terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan berkoordinasi dengan kontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.
Dari uji mutu akan menjadi dasar untuk memahami permasalahan ini dengan pihak kontraktor. Kita tidak ingin kualitas jalan yang buruk ini terus berulang karena dapat menghambat peningkatan infrastruktur jalan di Provinsi Gorontalo.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyoroti lemahnya pengawasan dan potensi korupsi dalam proyek infrastruktur provinsi yang seharusnya menjadi penopang kemajuan daerah. Andika meminta Kejaksaan Tinggi Gorontalo memastikan proses hukum secara transparan dan tuntas demi keadilan dan kepentingan masyarakat.
Reporter: JO



