Sumba Barat Daya-Suara Indonesia1.com, pada hari Jumat 10 Oktober 2025 atai bisa di Bahasa tren Jumat curhat bersama Binmas polres Sumba Barat Daya Iptu Simon bersama anggotanya,Hos Amos,Sefri Buu, dan kapolsek Ipda Kadek Ariya Parwata bersama Anggotanya diantara nya Bhabinmas Ibra,Ludovico,Darmono,pak Ello yang merupakan wadah penyampaian aspirasi dan segala permasalahan yang ada di lingkungan warga Khususnya warga Desa Walla Ndimu dan Pada Umumnya Kodi Bangedo, kehadiran mereka sangat disambut baik oleh Pemdes Dan BPD Desa Walla Ndimu sehingga berbagi pengalaman dan saling curhat terkait permasalahan didesa tersebut dan pada umumnya di Dua kecamatan Kodi Bangedo dan Balaghar
Salah satunya permasalahan seperti perjudian, penipuan,pesta adat yang berlebihan agar dibatasi, miras,kekerasan Rumah Tangga,pengambilan pasir untuk kepentingan bangunan pribadi dan kuburan,serta bangunan rumah ibadah boleh dengan disertai Surat keterangan dari desa dan kejahatan lainnya yang kadang berada dilingkungan masyarakat sekitar kodi bangedo dan balaghar
Binmas polres Sumba Barat Daya Iptu Simon dan kapolsek Kodi Bangedo/Balaghar IPda Kadek menghimbau agar warga turut aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban warga masyarakat di dua kecamatan
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.
Dari beberapa poin diatas tadi seperti penanya-penanya Mantan Inspektorat Sumba Barat Daya Hermanus Holo.SH menekan pada masyarakat agar perlu penekanan terhadap catatan Data BS untuk khusus masyarakat walla Ndimu khusus terkait nikah adat diakui oleh hukum adat tapi dalam catatan sipil tidak diakui sehingga ketika delik kasus kekerasan dalam rumah tangga ini tugas nya Pemdes untuk mendata masyarajakat agar mendapatkan data BS (akta nikah) dari Gereja baik protestan ,Katolik atau bagi umat muslim tuturnya,
Hal yang ditambahkan oleh Mantan kades karang indah dan walla Ndimu Yonatan pati Loghe terkait administrasi Desa walla Ndimu ini tolong bagi aperat Pemdes lakukan tugas sesuai dengan Tupoksinya imbuhnya
Hal yang ditambahkan oleh Hermanus Holo agar lebih efektif lagi kerjanya Pemdes dan BPD dalam hal permasyalahan didesa sehingga menjadi barameter kwsukses desa bahkan beliau menghibau agar penggunaan seperti parang hanya khusus untuk pesta Adat bukan ditempat-tempat umumnya Beliau menekankan agar agar pihak keamanan menindak keras terhadap pelaku pelanggaran undang terkait membawa senjata tajam (parang) ke tempat umum agar kita taati aturan tuturnya,
Dalam hal ini kapolsek kodi bangedo Ipda Kadek kedepan kita akan melakukan spiping pengguna senjata tajam(parang) kalau kita lihat segi pakaian adat maka kita lepas karena ini merupakan kearipan lokal kita harus hargainya begitu juga kelengkapan kenderaan bermotor,sim,stnk,lampu,spion,dan lain-lain agar cepat diperhatikan oleh masyarakat imbuhnya
Ketua BPD Desa Walla Ndimu Dominggus Mone memberikan paparan sedikit terkait tentang tupoksi pemdes agar benar-benar Bisa membatu kades Yakobus Ndendo Ngara dalam administrasi desa (Monografi desa) sehingga memeliki Progres kadus dan kaur dalam membatu kades ,bahkan setiap triwulan harus ada laporan ataupun rapat interan antara pemdes dan BPD sehingga dapat data yang failid ketika Musdes,dan muscam maupun kabupaten ujarnya
IPTU Simon menambahkan bahwakan terkait tentang kekurangan anggota dikabupaten Sumba Barat Daya sangat minim sekali bayang di Polsek Kodi Bangedo hanya 13 anggota polisi bersama kapolsek yang harus rangkap Tugasnya ini kita akan sampaikan ke mapolres Sumba Barat Daya agar di ful upkan lagi,begitu juga tentang mobil keliling pembuatan sim disetiap kecamatan kita juga akan sampaikan ucapnya (Tim Awak media)




