BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Thariq Modanggu: Pancasila Terbukti Menjadi Pondasi Kokoh Bangsa Indonesia


GORONTALO UTARA - SuaraIndonesia1.com, 1 Oktober 2025 – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menghadiri sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dirangkaikan dengan Apel Kerja bulan Oktober 2025. Upacara berlangsung pada pukul 07:20 wita bertempat di Halaman Kantor Bupati Gorontalo Utara.



Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjana Yusuf, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Staf Ahli Bupati, Asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat eselon III dan IV, pejabat fungsional, pelaksana, serta tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Dalam sambutannya, Bupati Thariq menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah bangsa. ia menekankan bahwa Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum refleksi atas peran Pancasila sebagai dasar negara, falsafah hidup, dan fondasi yang menjaga keberlangsungan bangsa Indonesia hingga saat ini.


“Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada hari ini, 1 Oktober 2025, kita hadir memperingati satu peristiwa bersejarah yang sangat penting bagi eksistensi bangsa yang kita cintai. Sejak awal kegiatan ini, kita telah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, membaca teks Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan juga ikrar bersama untuk menjaga, memelihara, mengamalkan, serta mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara,” ujar Bupati Thariq.


Menurutnya, urgensi peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, Pancasila telah teruji secara intelektual sebagai sebuah rumusan kesadaran kosmologis, teologis, antropologis, dan historis yang digagas oleh para pendiri bangsa, khususnya dalam pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945.


“Kedua, Pancasila juga terbukti secara historis mampu bertahan dari berbagai ujian, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Sampai hari ini, Pancasila tetap eksis sebagai pondasi bangsa yang kita pertahankan dan kita cintai,” tegasnya.


Lebih lanjut, Bupati Thariq menekankan bahwa keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa dilepaskan dari Pancasila. ia mencontohkan, dalam konteks pemerintahan daerah, kekuatan pendapatan asli daerah (PAD) Gorontalo Utara masih terbatas.


“Jika hanya mengandalkan PAD yang bahkan target Rp50 miliar belum tercapai, maka mustahil kita bisa membangun daerah ini. Tetapi karena kita berada dalam naungan NKRI, maka negara hadir memberikan perlindungan, distribusi, dan kewenangan kepada daerah-daerah di seluruh Indonesia. Inilah bentuk nyata implementasi Pancasila dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.


Bupati juga menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban dalam mendukung pembangunan.


“Tanpa adanya stabilitas keamanan, mustahil pembangunan bisa berjalan. Itulah sebabnya, kita harus terus menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama,” tambahnya.


Sebagai bentuk tindak lanjut dari semangat pembangunan daerah, Bupati Thariq mengungkapkan rencana besar yang akan digelar pada tahun 2026 mendatang.


“Kami telah melakukan konsultasi dan mendapat respons positif dari Kementerian Pariwisata. InsyaAllah tahun depan Gorontalo Utara akan melaksanakan sebuah festival besar, yakni Festival Mandi Safar yang akan dirangkaikan dengan Pekan Raya, kegiatan koperasi desa, UMKM, dan BUMDes. Ini akan menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkenalkan potensi budaya dan wisata daerah kita ke tingkat nasional bahkan internasional,” paparnya.


Bupati Thariq menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Gorontalo Utara untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah demi tercapainya kesejahteraan bersama.
« PREV
NEXT »