BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Kepala Desa Dudepo Diduga Menggelapkan anggaran Pembangunan tanggul Sepanjang 50 Meter


GORONTALO UTARA - Suaraindonesi1.com,  Warga Desa Dudepo, Kecamatan Anggrek, kembali mengeluhkan kondisi pesisir yang semakin memprihatinkan akibat abrasi laut, keluhan tersebut muncul setelah proyek pembangunan tanggul yang dianggarkan melalui Dana Desa diduga tidak terealisasi secara penuh, dari total rencana pembangunan sepanjang 70 meter, warga menyebut hanya sekitar 20 meter tanggul yang dikerjakan.


Seorang warga berinisial AS mengungkapkan bahwa kondisi ini membuat masyarakat setempat merasa dirugikan. Menurutnya, pembangunan yang tak tuntas tersebut sangat berdampak pada keselamatan pemukiman warga di wilayah pesisir. 


“Panjang pembangunan itu 70 meter, tapi yang selesai cuma 20 meter. Sisa 50 meternya tidak ada. Alasan kepala desa katanya anggaran sudah habis,” ungkap AS.


Ia menjelaskan bahwa masyarakat di Desa Dudepo, selama ini hidup dalam kekhawatiran setiap kali ombak besar datang, tanggul yang seharusnya melindungi rumah warga justru naas anggarannya suda tidak ada. 


“Kami di desa ini sangat menderita karena air ombak naik selalu meluap ke rumah kami. Makanya kami sangat berharap pembangunan ini diselesaikan, tapi anggarannya kata kepala desa suda habis,” tambahnya.


Warga menilai, gambar rencana pembangunan yang telah disusun oleh teknis menunjukkan bahwa tanggul tersebut seharusnya dibangun sepanjang 70 meter. Namun fakta di lapangan dinilai tidak sesuai dengan dokumen perencanaan tersebut, mereka meminta pemerintah desa memberikan penjelasan terbuka terkait selisih pekerjaan yang cukup besar.


Masyarakat Desa Dudepo juga berharap agar pihak kecamatan hingga pemerintah kabupaten turun tangan meninjau ulang pelaksanaan proyek tersebut, mereka menegaskan bahwa pembangunan tanggul abrasi merupakan kebutuhan mendesak untuk melindungi pemukiman dari ancaman gelombag ait laut yang sangat kencang.


Ia menambahkan bahwa warga bersedia memberikan keterangan lebih lanjut apabila diperlukan, demi memastikan penggunaan anggaran desa berjalan transparan dan sesuai ketentuan. 


“Kami hanya ingin kejelasan, sisah anggaran yang 50 meter itu di kemanakan?. Ini untuk keselamatan warga dan masa depan desa,” ujarnya.


Dengan semakin meningkatnya intensitas gelombang laut di wilayah pesisir Gorontalo Utara, masyarakat dudepo mengharapkan perhatian serius agar permasalahan abrasi ini tidak terus berlarut dan membahayakan kehidupan warga.

« PREV
NEXT »