MAHASISWA DEMO BAKAR ALMAMATER KAMPUS DAN NIM



Mahasiswa UMT (Universitas Muhammadiyah Tangerang) FH (Fakultas Hukum)berunjuk rasa di depan gerbang Kampus. Senin 16 Januari 2016, pukul 19.00 WIB. Mereka menutut, pihak manegement fakultas dapat memberikan dispensasi agar di perbolehkan mengikuti UAS (Ujian Akhir Semester).


Fakultas Hukum gedung yang berada di depan ahmad yani, kelurahan Sukarasa kecamatan Kota Tangerang ini. Menentukan syarat UAS. Pihak manegement fakutas memberikan syarat, yang boleh mengikuti UAS ialah yang sudah lunas dari tunggakan biaya kuliah.

Akibat ketentuan tersebut, puluhan mahasiswa tidak bisa mengikuti UAS.
"Saya ingin membayar setengah saja tidak di terima." ungkap salah satu mahasiswa FH. Senin (16/01/2017).

Di ketahui, sebelum melakukan demonstrasi tersebut. Para mahasiswa dari petang hingga sore melakukan audiensi, akan tetapi hasil yang di dapat nihil.

Fatoni. Wakil Ketua BEM FH ini mengatakan kalau kita (mahasiswa) sudah melakukan berbagai cara yang santun. Tetapi pihak dekanat tidak juga memberikan kemudahan agar mengikuti UAS.
"Kami kecewa tidak ada respon yang positif dari mereka (pihak dekanat)." ujarnya saat di temui depan kampus. Senin, (16/01/2017).

Akhirnya, puluhan mahasiswa ini berinisiasi melakukan unjuk rasa. Dengan waktu yang singkat, mereka konsolidasi ke tiap mahasiswa fakultas & kampus lain.

 Dengan bermodal spanduk dan megapone. Mereka menyampaikan aspirasi.

"Menyedihkan pendidikan yang notabane nya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kini di perguruan tinggi sudah dikapitalisasi, sama saja membunuh karakter kita perlahan-lahan. Padahal kita pemilik sah di negeri ini." ujar salah satu orator

"sebetulnya pihak universitas harus memberikan dispensasi secara merata dan tidak ada diskriminasi terhadap mahasiswa." tambahnya,

Terlihat di lapangan. Salah satu mahasiswa membakar almamater dan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) sebagai bentuk kekecewaan nilai moral pihak management kampus minim."ujarnya.

Hampir 1 1/2 jam melakukan aksi. Para dekanat akhirnya menemui para mahasiswa yang sedang berunjuk rasa di depan kampus.

Upik. Dekan I FH mengatakan kalau ia bisa memberikan keringan mahasiswa untuk mengikuti UAS.
Rencananya besok pihak fakultas akan melakukan komunikasi ke pihak universitas terkait aspirasi mahasiswa.
 "Kami akan berkoirdinasi dengan pihak universitas, untuk hari ini yang belum UAS, bisa ujian susulan dengan gratis tanpa ada denda."kata Upik. Di hadapan para mahasiswa. Senin malam. (16/01/2017).


Perlu di ketahui, sebelum pihak dekanat menemui mahasiswa sempat bersitegang dengan staff fakultas. Karena ingin membubarkan jalannya aksi tersebut. Namun berhasil di redam.
Merasa aspriasi sudah terpenuhi massa membubarkan diri, berakhir secara tertib.(kosa)