pada saat terdengar kabar mahasiswa UNG(universitas negeri gorontalo)melakukan aksi penolakan di depan kampus ung itu sendiri pada jum'at malam yang di hadiri ketua senat dan ormawa" mereka berpandapat bahwa "
Skri: apa pendapat anda skri di ganti?
Senat ung: kami tdk setuju universitas negeri gorontalo di ganti menjadi universitas BJ.habbibie karna secara historis ung itu dari kependidikan pendidikan murni dari STIKIP,IKIP kemudian menjadi UNG nah ini misalnya di lihat dari tokoh seorang bj habibi yg notabennya seorang teknorat nah ini tdk bisa dan kami menolak soal itu dan yg ke 2 adalah menurut asumsi kami beliau (BJ habbibie) adalah putra gorontalo nah saya benggapan bahwa beliau itu lahir di pare-pare (makassar) hanya ayahnya orang gorontalo kalau bisa kenapa tidak universitas nani wartabone kalau bicara soal ketokohan
Skri: bgaimna jika universitas negeri gorontalo ini tetap di ganti menjadi universitas BJ habbibie apa yg akan kalian lakukan?
Senat ung: ini hanyalah bentuk kesesalan kami,bentuk kesedihan kami dan ini hanya langkah awal yg kami lakukan selaku mahasiswa universitas negeri gorontalo yg kami sayangi
Skri: apakah jika aksi kalian tdk di hiraukan oleh bihak kampus apakah kalian akan membuat suatu aksi yg anarkisme?
Senat ung:untuk saat ini kami belum bisa memastikan apakah kami akan melakukan aksi anarkisme yg jelas kami punya cara sendri untuk melawan saat harga diri kami di injak injak idialis kami di injak injak hari ini kami tdk tinggal diam kami harus melawan (hasil wawancara wartawan skri di depan kampus UNG)
Aksi penolakan dengan tanda tanganuniversitas negeri gorontalo (UNG) dengan adanya penolakan dari mahasiswa pihak lembaga melakukan dialog interaktif di cafe humaniora dpan fakultas hukum yg di pimpin langsung rektor universitas negeri gorontalo yaitu PROF.DR.Syamsu qamar badu M.PDpada sabtu 26.8.2017
Namun hasil dialog belum memberikan jawaban yg pasti mengenai unversitas negeri gorontalo yang di pindah namakan menjadi universitas BJ.Habbibie sehingga mahasiswa kembali melakukan aksi penolakan yaitu dengan cara menandatangi selembar kain putih selebar dua meter yg di tanda tangani oleh mahasiswa universitas negeri gorontalo yg tidak setuju di lanjutkan dengan aksi orasi yg di lakukan di dalam kampus dan di luar kampus bahkan sempat mahasiswa menutup jalan dan melakukan orasi dengan mengatakan bahwa UNG telah mati karena bagi mereka dgn di gantinya universitas negeri gorontalo dengan universitas BJ.habbibie.(pais)