Tiga Anak Disekap dan Dicabuli di Vihara Nongsa

SKRI BATAM.              Seorang bocah perempuan berusia 12
tahun, mengaku diperkosa berulang kali di depan teman-teman seumurannya oleh seorang yang mengaku Biksu di sebuah vihara di Nongsa, Batam, Ke
pulauan Riau.

Informasi yang diproleh SKRI Batam Minggu (27/8/2017) sekitar pukul 15.00 WIB, bocah malang itu berhasil melarikan diri dari vihara dan ditemukan oleh anggota polisi yang sedang patroli di jalan raya Nongsa.

Berikutnya, korban yang terkesan trauma dan menangis dibawa ke Polsek Nongsa untuk ditenangkan serta dibujuk berbicara.

Dari pengakuan korban, didapati bahwa korban berasal dari Bogor dan sudah berada di Batam tepatnya dikurung di vihara tersebut selama dua pekan.

Sebelumnya korban dibawa oleh dua orang berinisial D dan J dari kampungnya ke Jakarta dan diinapkan dengan dua anak perempuan lainnya di hotel dan selalu berpindah-pindah.

Selama di hotel itulah, menurut keterangan dari korban, ia kerap diperkosa oleh Biksu YCH alias H, di depan teman-temannya dengan terlebih dahulu dipukul dan wajah dibekap dengan bantal agar tidak berteriak.

Untuk memperkuat apa yang disampaikan oleh anak tersebut, akhirnya malam itu juga sekitar pukul 22.00 WIB, polisi membawa anak itu ke rumah sakit unt dilakukan visum dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui di kemaluan korban terdapat luka robek bekas tusukan benda tumpul yang diduga dilakukan berulang kali.

Atas dasar tersebut, akhirnya polisi berkoordinasi dengan pihak Paguyuban Sunda yang dipimpin oleh Dede Suparman untuk penanganan korban.

Mendengar masih ada satu korban lagi yang berasal dari Jawa Barat dan vihara di Nongsa itu  masih disegel polisi,kurang lebih 50 anggota Paguyuban Sunda pun mendatangi vihara tersebut dan mengeluarkan dua anak perempuan yang ada di vihara tersebut, dan mengamankan dua karyawan vihara yang salah satunya mantan nara pidana kasus penipuan.

Sementara itu, Biksu YCH alis H tidak berada di tempat pada saat penggerebekan, dan diduga berada di Jakarta bersama dua korban lainnya yang baru didapat dari Jawa.

Dari pengakuan salah seorang karyawan Vihara, Biksu YCH alias H, juga mantan narapidana kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami kasus ini, dan ketiga anak malang tersebut diinapkan di rumah Dede,

Anak tersebut di akhirnya berhasil diselamatkan setelah lebih dari 50 orang anggota Paguyuban Pasundan yang dipimpinDede.
 Dede adalah Ketua Paguyuban Sunda, Kota Batam. (Maidil)