BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Ade Swargo, sahabat GK Center peduli marak nya kasus bunuh diri.



"Luangkan Satu Menit untuk Ubah Kehidupan"adalah tema peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 10 September tahun 2017 yang baru lalu , peringatan tersebut
ditetapkan oleh International Association for Suicide Prevention (IASP). Maraknya kasus bunuh diri akhir akhir ini  dan yang lebih  trenyuh menimpa para penyandang disabilitas menyadarkan kita untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan hubungan sosial  yang semakin tergerus gaya hidup konsumtif, individualistis dan virtual contact.

Peringatan tersebut seharusnya menjadi pengingat sekaligus pesan agar kita menyatukan pandangan dan bergerak melangkah melakukan penanggulangan, demikian dikatakan Ade Swargo, salah seorang anggota tim GK Center yang ahli dalam bidang Hubungan pembangunan Internasional dan Komunikasi

Dari data yang dimiliki LSM Imaji yang melakukan kajian di salah satu kabupaten dengan tingkat bunuh diri yang tinggi menemukan bahwa  tersebut  kebanyakan pelaku bunuh diri berawal dari depresi. Dan yang perlu di ingat  adalah memutus stigma bahwa tindakan bunuh diri itu terjadi karena lemah iman, miskin, sakit menahun , disabilitas atau lainnya, jelas Ade.

Depresi diyakini menjadi faktor pemicu seseorang mengakhiri hidup dan harus ada upaya preventif untuk mencegah aksi bunuh diri, yakni berupa pendidikan yang berisi pencegahan bunuh diri melalui semua pihak, melibatkan masyarakat, lembaga pendidikan pemerintah dan yang lain.

Pemerintah sudah melakukan banyak hal  melalui kegiatan interdepartmen untuk melakukan tindakan pencegahan berupa sosialisasi, koseling dan kegiatan kegiatan sosial lainnya selain itu untuk penyandang difabel pemerintah melakukan peningkatan pelayanan di fasilitas publik seperti station kereta api, Bandara,  Tempat perbelanjaan dan lain sebagainya. Juga melalui  dorongan menaikan prosentase penyandang difabel untuk bekerja di sector pemerintahan maupun swasta ,dan yang mutakhir adalah penyandang difabel di Indonesia menorehkan prestasi Olahraga di Kejuaaraan ASEAN Para games 2017 sebagai Juara umum dan diterima oleh Presiden Joko Widodo yang juga mengatakan “penampilan para atlet di ASEAN Paragames 2017 benar-benar mengharumkan dan membanggakan negara”, Kata Presiden.

GK sebagai akselator capaian Nawacita sangat peduli mengenai hal ini  dan mengajak Masyarakat untuk  peduli terhadap sesama, karena bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan yang terkait erat dengan kondisi kesehatan jiwa. Pencegahan kasus bunuh diri tidak hanya harus dilakukan oleh pemerintah saja namun juga segenap lapisan Masyarakat seperti  organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, unit mandiri masyarakat macam  posyandu yang dapat menjadi sarana  konseling  serta  Rumah sakit diharapkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat .

Kami para anggota dan pengurus GK  sudah  mengimplementasikan kepedulian ini   dengan cara "Lihat", yakni peduli situasi lingkungan sekitar ,  "Dengar", yakni peduli mendengarkan dan berempati terhadap masalah yang dihadapi serta "Hubungkan", yakni menyambungkan kepada unit layanan kesehatan terdekat, layanan sosial/keagamaan terdekat, dan layanan bantuan kemanusiaan lainnya yang ada.

Dalam menyongsong  hari Hak Azasi Manusia Dunia yakni tanggal 10 Desember mari kita tingkatkan rasa kepedulian kita terhadap sesama , bergotong royong membangun Negeri, pungkas Ade Swargo.  (as/dea)

« PREV
NEXT »