Menakar 3 Tahun Kinerja Jokowi-JK Dalam Merealisasikan Nawacita Sebagai Kunci Keberhasilan

Skrinews.com, Jakarta- Hari ini Persatuan BEM Se Jakarta dan Gerakan Mahasiswa pemuda untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers di Hotel Alia - Cikini , Jakarta Pusat
dengan mengambil tema Peran Mahasiswa dan Pemuda Dalam Keutuhan NKRI .

Pada kesempatan tersebut menghadirkan beberapa Narasumber H.Cyril raoul Hakim ( Sekjen Indonesia Mudah ,Kombes Andry Wibowo ( Kapolres Jakarta Timur ) , Zukchijjah, M.Si , M/Saleh Kabakoran ( KNPI DKI ) , Ismail Marasabesy ( Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya ) .

Ismail Marabesy Presiden Mahasiswa Univ Jayabaya saat di mintai keterangan pers Jumat (20/10/2017), mengatakan "Untuk mengambil sebuah kesimpulan bahwa Presiden Jokowi-JK sukses atau tidaknya. Tentu mahasiswa akan lebih mengkaji visi misi seorang Presiden.

Jika visi misi Nawacita telah mampu berjalan sebuah atau keluar masyarakat dari jurang kemiskinan maka Nawacita itu gagal total, nama Presiden Jokowi tidak mamlu membawa Indonesia yang akan lebih baik lagi." ucap Ismail Marabesy.

Hari ini GEMPURI akan menyatakan sikap dan terus mengawal Nawacita, dan tetap memberikan ide-ide atau gagasan sumbangan untuk mensukseskan visi misi Nawacita Presiden." tegas Ismail.

Ia melanjutkan keterangan pers, "Kami segenap mahasiswa dan masyarakat berserta pemuda untuk mengawal pemerintah Jokowi-JK dalam mewujudkan sembilan poin Nawacita diantaranya :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan
ruang-ruang dialog antarwarga.

Dimana visi misi Nawacita tersebut akan terus kita kawal selama pemerintahan Jokowi-JK." pungkasnya.

Penulis     : AGN
Editor        : Wisman