Buat Gaduh di Sekolah, Pengidap Gangguan Jiwa Diamankan Polisi

Sijunjung skrinews.com                                                 Orang yang mengalami gangguan jiwa berkeliaran kembali meresahkan masyarakat, hal tersebut terjadi di nagari Muaro Bodi, kecamatan IV Nagari, kabupaten Sijunjung. Seorang pemuda yang diketahui mengidap penyakit kejiwaan itu membuat ulah di sekolah SMK 3 Sijunjung. Tentu saja kejadian itu membuat siswa dan guru merasa cemas dan membuat lingkungan sekolah kurang nyaman, Kamis (30/8). Akhirnya Kepala Sekolah pun bertindak cepat dengan melapor ke Polsek IV Nagari, dan Pemuda itupun diamankan.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.00 Wib setelah Polsek IV Nagari menerima laporan dari kepala sekolah SMK 3 Sijunjung, Yulius Sriwanarti, bahwa ada seorang laki-laki mengamuk dan mengganggu di lingkungan sekolah dan kantin. Kapolsek IV Nagari Iptu Taufik dan anggota langsung bergerak, Kanit Reskrim Iptu Yuliza Herman dan Aiptu Didi Budi datang ke sekolah dan menindak lanjuti laporan. Ternyata pemuda tersebut diketahui bernama Nopri Sandra warga jorong Dusun Tuo, nagari Muaro Bodi yang diketahui selama tengah mengidap penyakit gangguan jiwa.

"Kita mendapat laporan dari pihak sekolah adanya gangguan dari orang gila di SMK 3, diketahui orang tersebut masih merupakan warga setempat dan kami pun mengamankan ke mapolsek kemudian menghubungi pihak keluarganya," tutur Kapolsek Iptu Taufik dan Kanit Reskrim Iptu Yuliza Herman melalui Paur Humas Iptu Nasrul, Kamis (30/0).

Kapolsek IV Nagari berkoordinasi dengan wali nagari Muaro Bodi  untuk membawa yang bersangkutan kerumah orang tuanya. "Melalui Walinagari akan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sijunjung untuk melakukan perawatan dan pengobatan di RS jiwa H. B Sanin Padang. Agar tidak meresahkan masyarakat lagi, dan untuk pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Sementara itu, pihak keluarga yang bersangkutan mengucapkan terima kasih kepada Polsek IV beserta  anggotanya dan walinagari  Muaro Bodi yang telah mengamankan anaknya dan membantu untuk merujuk  kerumah sakit jiwa. "Pihak keluarga berterima kasih, mungkin melalui ini juga anaknya bisa mendapat penanganan yang tepat di RSJ," tambahnya.(hendri/ruli)