"Korban meninggal dunia dalam kecelakaan untuk tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, "ujar kasat lantas Polres Tulungagung melalui Kanit Laka Lantas Ipda Dion Fitrianto.
Dion melanjutkan, korban Laka Lantas lebih didominasi usia produktif, yaitu usia 16 hingga 30 tahun. Jumlah korban rentang usia itu mencapai 626 orang.
Masih sama seperti tahun lalu, kendaraan roda dua masih mendominasi kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan. "Kendaraan roda dua sekitar 1.337, lebih tinggi dibandingkan mobil yang hanya 120," imbuhnya.
Pelajar di tingkat SLTA masih mendominasi sebagai pelaku laka lantas di Kabupaten Tulungagung. Tercatat dari 922 kejadian laka lantas, 769 di antaranya dilakukan siswa setingkat SLTA. "Kurang hati-hati ataupun terburu-buru berangkat ke sekolah menjadi salah satu penyebab," ungkapnya.
Dion juga menjelaskan, kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas tahun 2018 meningkat drastis dibandingkan dengan tahun 2017. "Pada 2017 sekitar Rp 583 juta. Sedangkan tahun 2018 mencapai Rp 850 juta," ungkap pria ramah itu.
Bulan Agustus menjadi bulan maut pada 2018 ini. Tercatat selama Agustus 2018, ada sekitar 91 kejadian dengan 25 korban meninggal dunia.
Terakhir, Dion mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya agar berhati-hati dan mematuhi setiap peraturan lalu lintas. "Selalu berhati-hati dan patuh terhadap seluruh peraturan lalu lintas," pungkas Dion.
cristian
